26. | Hukuman.

2.4K 194 9
                                    

Derren mulai mencari tahu tentang kasus kematian abang dan juga adiknya yang sampai sekarang masih belum menemukan titik terangnya.

Para anggotanya pun mulai beraksi dari sekarang mencari tau siapa dalang dari semua ini.

Cheryl ikut membantu. Entah dari kapan anggota Delvaroz dan anggota Delvaroz saling bermusuhan. Cheryl mendapatkan kabar mengejutkan bahwa Delvaroz dan Reveelix saling menjatuhkan satu sama lain tanpa sepengetahuan para leadernya.

Sekarang Cheryl dan Derren sedang memberikan hukuman kepada mereka semua dengan cara menguak kasus pembunuhan dengan jarak waktu yang cukup dekat.

Cheryl dan Derren sudah mulai sekolah lagi. Para guru ikut mengucapkan selamat atas pernikahan mereka berdua.

"Gimana?"

"Gimana apanya?"

"Enak gak?"

"Apanya yang enak?"

Muti menatap Reza tajam. "Lo jangan aneh-aneh deh, Za."

"Nikah muda enak gak?"Reza bertanya agar mereka tidak berpikir yang engga-engga.

Derren ingin memanas-manasi Reza. "Enak banget. Makan ada yang masakin. Tidur ada yang nemenin. Pokoknya gak kesepian lagi deh. Makannya cepet nikah bro, jangan pacaran mulu, dosa."

Reza mengumpat. Hampir saja gelas yang berada di tangannya ini meluncur ke wajah Derren yang sangat mengesalkan itu!

"Nikah beda agama boleh gak sih?"

Arga dengan cepat menyahut. "Engga boleh lah, bego."

"Makannya pindah agama, cepet."

Reza tersenyum paksa. "Gue pindah agama, tapi nyawa guenya melayang."

Mereka sama-sama tertawa.

"Ayok Za pelan-pelan, Ashadu.."

Reza mengaplok kepala Derren.

"Gimana masalah Delvaroz sama Reveelix? Mereka semakin hari semakin gak bener."

"Maksud lo gak bener?"

Derren tak terlalu serius menangapi. Ia hanya fokus kepada Cheryl yang kecantikannya semakin bertambah hari ke hari.

Jarinya menghapus bekas saos yang berada di sekitar mulut Cheryl.

Reza menatap malas. "Jangan bucin bege."

"Nikah makannya."

•••••

Cheryl mendapatkan kabar kembali terkait Delvaroz dan Reveelix yang makin bertambah parah. Mereka di tugaskan untuk mencari tahu malah berakhir berantem.

"KALIAN ITU GUE SURUH BUAT CARI TAHU SIAPA YANG MEMBUNUH ABANG DAN ADIKNYA DERREN, BUKAN MALAH BERANTEM GAJELAS KAYAK ORANG BEGO!"

Cheryl marah besar. Mereka semua menunduk takut menjaga jarak dari sang ketua takut tiba-tiba terjadi hal yang tidak memungkinkan.

CHERYL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang