Arga, Derren, Reza, Cheryl dan Muti sedang berkumpul di meja kantin. Jarang-jarang mereka kumpul semua seperti ini. Arga akhir-akhir ini sedang sibuk dengan tugas OSIS nya jadi jarang ikut kumpul bersama mereka. Mungkin ini hari freenya jadi bisa ikut bergabung dan nongkrong bersama.
Cheryl memasukan handphonenya ke kantung seragam. Ia tergesa-gesa ingin pergi.
"Kenapa? Buru-buru banget."Mereka curiga karna melihat gelagat aneh Cheryl.
"Tadi gue dapet info ada satu orang yang lagi nyari masalah sama Delvaroz. Gue mau kesana, kalo kalian mau nyusul, nyusul aja. Gue duluan!"dengan cepat Cheryl berlari.
"Gue yakin pasti Cheryl bakal kena BK. Semenjak dia jadi anak baru disini, dia belum buat masalah yang serius. Gue pun aneh sama sikapnya yang gak kayak dulu."
"Aneh gimana?"
"Di sekolahan yang sebelumnya, Cheryl itu biang onar dan biang masalah. Setiap hari selalu aja ada kasus serius yang di buatnya hingga ortunya sering bulak-balik masuk-keluar ruang BK. Tapi sekarang, gue liat dia kayaknya udah mulai waras."
"Jadi maksud lo dulunya cewe gue gak waras?"tanya Derren sedikit sinis.
"Waras, gak kayak lo."Jawab Muti ikutan sinis.
Reza melihat ke arah kursi Arga yang sudah kosong melompong tak ada orangnya. Ia tersedak minumannya sendiri. "Lah Arga kemana coy?!"
"Bukannya tadi dia disini?"
"Dia kan OSIS. Pasti dia nyusulin Cheryl agar tidak ada keributan. Biasa babu sekolah."
Reza terbahak.
Lapangan sekolah full murid. Tidak ada satu murid yang tidak hadir di lapangan terkecuali Derren dkk yang sedang asik mengobrol di kantin.
Derren tak menyusuli ke lapangan, karna ia tau cewenya jago bela diri.
Lengan seragam sudah di lipat ke atas. Surainya di cepol berantakan hingga membuat aura kecantikannya makin bertambah. Cheryl melipat kedua tangannya di dada, melihat remeh sosok laki-laki yang tengah berdiri tak jauh darinya. Laki-laki itu yang menantangnya tadi.
Cheryl maju hingga tak terkikis jaraknya.
"Jadi lo yang nantang gue?"Ternyata laki-laki itu bukan menantang Delvaroz, melainkan menantang leadernya.
"Ya gue."
Cheryl menajamkan matanya melihat ke arah nametag siswa laki-laki itu dan membacanya dengan suara lantang "Langit bintang, binatang."
Mereka sontak tertawa. Siswa bernama Langit itu mengepalkan tangannya.
"Binatang ternyata."Ejeknya dengan sengaja memancing amarah musuhnya.
"Lah kok ngamok?"
Bruk. Satu pukulan berhasil di layangkan hingga tubuh Cheryl terhuyung kebelakang.
Cheryl tersenyum devil. Sedetik kemudian bola matanya sudah berubah menjadi merah pekat. Mereka yang melihat perubahan itu menjadi mundur beberapa meter dari situ.
Siswa itu juga ikut terkejut melihat bola mata Cheryl yang berubah warna. Ia juga merasakan aura seram yang sangat pekat, membuatnya merinding.
Dengan gagah Cheryl berdiri. Tatapan matanya menatap insten sang lawan membuat lawan itu berhasil ketakutan.
Mereka dibuat terkejut lagi saat tiba-tiba ada api di kedua tangan Cheryl yang bisa di bilang Melyn.
Itu adalah sosok Melyn yang sedang berkuasa. Melyn yang mengalihkan raga Cheryl sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERYL [END]
Teen FictionNOTE : ALUR CHERYL 1 DAN CHERYL 2 BERBEDA-! Cover by pinterest. ••• Cinta itu emang butuh perjuangan. Bukan cuma omong kosong yang bilangnya berjuang tapi cuma main handphone sambil rebahan. Berawal dari rival hingga terje...