Muti menatap heran kepada Cheryl dan Derren yang sedang berdiem-dieman.
Harusnya dia yang jadi nyamuk disini, tapi malah seperti mengheningkan cipta.
"Kalian tuh kalo ada masalah omongin secara baik baik, bukan malah diem dieman kayak gini!"Muti menasehati.
Semalam, Derren tidur di luar karna tak di bukakan pintu oleh Cheryl.
"Lo gak usah ikut campur. Sana pulang!"usir Derren dengan nada dinginnya.
Muti menatap kesal. "Jadi lo ngusir gue hah?!"
Derren menatap Muti membuat Muti matikutu.
"Oke, gue pulang!"
Muti ngerti bahwa Cheryl dan Derren butuh waktu untuk berdua.
Sekarang hanya ada mereka berdua yang masih tetap diam diaman.
Derren menatap Cheryl lama. Nafasnya ia hembuskan panjang, setelah itu berbicara untuk meredakan keheningan.
"Lo marah sama gue?"
Cheryl berdecak dalam hati. Gitu saja masih nanya!
"Gue mau nanya, tapi lo jangan marah."
Derren melanjutkan bicaranya tanpa Cheryl balas terlebih dahulu.
"Jika memang terbukti bahwa abang lo yang bersalah, apa lo siap untuk menghukum mati abang lo?"
Kedua tangan Cheryl mengepal.
"Gue gak akan ngebiarin satu orang pun menghukum mati abang gue!"
"Meskipun sudah terbukti bersalah?"
Skakmat.
Cheryl tidak pernah di ajarkan untuk membela seseorang yang sudah terbukti bersalah. Ia harus menghukum orang-orang bersalah karna itu emang udah konsekuensinya.
Tapi mengapa hatinya tak rela. Cheryl hanya berharap, bahwa Aldo tidak terbukti bersalah. Walaupun terbukti bersalah, pasti Wira tidak akan membiarkan anaknya di hukum mati.
"Kenapa lo bisa seyakin itu kalo emang abang gue terbukti bersalah?"
"Gue udah nemu buktinya."Balas Derren.
Kedua mata Cheryl berbinar-binar. "Serius? Gue malu liat."
"Tapi lo harus janji sama gue. Apapun yang terbukti, lo gak boleh kecewa."
Perasaan Cheryl jadi tak enak. Entah firasatnya saja atau memang akan ada sesuatu yang akan terjadi??
•••
Mata perempuan itu memanas melihat bukti bukti yang membuatnya sangat mustahil untuk percaya. Bahkan kedua tangannya sudah mengepal erat.
Derren mengelus pundak istrinya. Memberi penyemangat, agar Cheryl bisa menerima faktanya.
Saat video CCTV itu sudah berhenti, Cheryl menatap Derren. Tatapan yang sangat dalam namun memiliki tujuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERYL [END]
Teen FictionNOTE : ALUR CHERYL 1 DAN CHERYL 2 BERBEDA-! Cover by pinterest. ••• Cinta itu emang butuh perjuangan. Bukan cuma omong kosong yang bilangnya berjuang tapi cuma main handphone sambil rebahan. Berawal dari rival hingga terje...