JANGAN LUPAA!
☆ ✉ ⎙ㅤ ⌲
ˡⁱᵏᵉ ᶜᵒᵐᵐᵉⁿᵗ ˢᵃᵛᵉ ˢʰᵃʳᵉ•••
"Pacaran lagi?"
Cheryl seperti mati rasa. Seluruh anggota tubuhnya terasa kaku. Kakinya pun rasanya sangat susah untuk di gerakan.
Matanya terpejam dengan nafas yang berat.
Kepalanya ia dongakkan menatap ke samping dimana ada seorang paruh baya yang sedang duduk di sofa dengan mata tajam yang menatap lurus ke arahnya.
Tatapan itu...sudah tak heran lagi baginya.
"Kenapa lagi sih, Yah?"Cheryl duduk di samping Ayahnya.
Jujur, jantungnya sudah deg degan.
Apa lagi saat ini yang di hadepinnya mantan mafia.
"Kamu pacaran lagi?"
Cheryl menelan salivanya.
"Ayah kata siapa? Jangan suudzon terus sama anak sendiri."Wira terkekeh. "Mau ayah buktiin? Tanpa bukti pun ayah tau semuanya."
Cheryl mengumpat dalam hati. Ia lupa jika memang dasarnya Wira mempunyai banyak mata-mata untuk mematainnya.
Dan dengan begonya, Cheryl malah lupa dengan itu.
"Em. Ayah kayak gak pernah muda aja."Balasnya dengan sedikit sinis.
Wira menghembuskan nafas kasar. Anak gadisnya ini memang sangat susah untuk di kasih tau.
"Ayah hanya tak mau kamu terjerumus ke dosa besar dengan cara berpacaran!"Cheryl tertawa. "Dosa? Ayah tau apa tentang dosa? Bahkan ayah dengan teganya membunuh banyaknya orang tanpa takut dengan dosa!"
Wira memijit pelipisnya. Jika Cheryl sudah membahas masa lalu, maka ia kalah.
"Masa lalu biarlah berlalu. Suruh pacarmu untuk menemui ayah, malam ini juga. Jika tidak, ayah akan memberi sedikit perhitungan kepada pacarmu itu."Wira berkata seakan-akan memberi ancaman. Cheryl menyadari itu.
•••
"Gue kedepannya harus lebih hati-hati lagi nih. Jangan sampe gue kecolongan seperti ini."
Bagaimana caranya ia memberi tahu Raiden jika Wira ingin bertemu?
Cheryl melempar tas sekolahnya ke sembarang arah. Ia melempar tubuhnya ke atas kasur lalu merenung tentang ajakan Wira untuk menemui pacarnya.
"Pasti Raiden bakal di introgasi habis-habisan sama Ayah."
Manusia memang suka berubah-rubah.
Contohnya dengan Cheryl sekarang. Ia sudah resmi jadian dengan Raiden, padahal tadi di sekolah masih cuek tidak peduli.
Mungkin pintu hati Cheryl sudah terbuka melihat perjuangan Raiden selama ini.
"Kalo Raiden gak nemuin Ayah, gue takut ayah ngelakuin yang macem-macem."
Pasalnya, ancaman yang di berikan oleh Wira itu tidak main-main. Meskipun sedikit, tapi lain bagi Cheryl.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERYL [END]
Teen FictionNOTE : ALUR CHERYL 1 DAN CHERYL 2 BERBEDA-! Cover by pinterest. ••• Cinta itu emang butuh perjuangan. Bukan cuma omong kosong yang bilangnya berjuang tapi cuma main handphone sambil rebahan. Berawal dari rival hingga terje...