Cheryl mendapatkan kabar baik dari Derren. Tadi, Derren mengabarinya tentang dia sudah menemukan ayahnya.
Dari nada suaranya terdengar bahwa Derren sangat bahagia. Mungkin bebannya sedikit berkurang, karna ada yang membantu untuk biaya perobatan bundanya.
Goland pun sudah meminta maaf dan menyesal atas perbuatannya yang sama sekali tak masuk akal. Kini, dia akan menjalani tanggung jawabnya kembali sebagai seorang suami dan seorang ayah.
Ini tentunya menjadi momen terindah Derren. Meskipun Abang dan adik nya sudah tak lagi dengannya, tapi seengaknya Derren masih memiliki kedua orang tua yang lengkap.
Cheryl ikut bahagia. Kembalinya sosok ayah ke kehidupan Derren, mungkin ini akan mempengaruhi kelakuannya.
Derren tidak usah susah-susah untuk cari kerja kesana-kemari. Sekarang sudah ada ayahnya yang menangung semuanya.
"Sayang!!"
Cheryl menoleh melihat suaminya yang sudah pulang dengan raut wajah yang penuh keceriaan. Baru kali ini ia melihat Derren sebahagia dan sesenang ini.
"Tebak gue bawa apa?"
Cheryl memicingkan mata melihat belanjaan Derren yang di umpatkan di belakang.
"Bawa kucing?!"
"Salah! Ayok tebak lagi."
"Males ah."
Cheryl beralih kepada handphone. Sudah dari sebelum-sebelumnya ia meminta untuk di belikan kucing untuk di peliharanya.
Derren duduk di samping istrinya. Membuka kantung belanjaan dan menyerahkan kepada Cheryl.
"Tadaa, gue beli es krim mochi buat lo!"
Cheryl melirik sekilas. Bola matanya memutar malas. "Gue gak mau."
"Mau kucing hm?"
"Mau!!"
"Tapi lo harus nurutin perintah gue."
Cheryl mendelik sebal. Derren suka ada maunya! "Lo kalo gak ikhlas, mending gak usah!"
"Bercanda sayang. Gue bakal beliin, tapi gak hari ini."
Kedua mata Cheryl berbinar-binar. Akhirnya ia bisa memelihara kucing!.
"Thankyou!!"
Saking girangnya, Cheryl memeluk Derren.
Derren menegang. Jantungnya sudah berdebar.
••••
Sekarang hari minggu. Sekolah libur, dan Cheryl merasa bosan di rumah.
Kini Cheryl sendirian di rumah. Derren pamit ke markas untuk nongkrong bersama teman-temannya.
"Ditinggal teros. Gak tau apa kalo gue itu kesepian?!"ngomelnya mengambil handphone untuk menelfon Derren.
Sebenernya Cheryl ingin saja bermain ke tempat Muti. Tapi rasanya sangat malas untuk kemana-mana.
"Cepet pulang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERYL [END]
Teen FictionNOTE : ALUR CHERYL 1 DAN CHERYL 2 BERBEDA-! Cover by pinterest. ••• Cinta itu emang butuh perjuangan. Bukan cuma omong kosong yang bilangnya berjuang tapi cuma main handphone sambil rebahan. Berawal dari rival hingga terje...