44. | Ujian.

2K 151 25
                                    

"Gue cuma mau ngedeketin dia lewat raga ini. Salah?"

"Anda salah besar!!"

Jiwa itu langsung menghilang, sebelum berperang. Karna dia tau, melawan Melyn sangat mustahil karna Melyn sosok yang sangat kuat bagaikan iblis terjahat.

Melyn memeriksa Derren yang pingsan. Kemudian mata terpejam melihat ada satu hal yang sangat menganjal.

Itu mungkin akan membuat Cheryl lebih terluka nantinya.

Melyn harus membicarakan ini kepada Muti. Biar Muti yang menjelaskan kepada Cheryl. Bukannya ia tak ingin memberi tahu Cheryl secara langsung. Mau bagaimana pun Muti sahabat lama Cheryl, jadi dia tau bagaimana menjelaskan ini ke Cheryl secara baik-baik.

Mereka tidak bisa bertemu di tempat ramai. Melyn sangat susah untuk mengontrol emosinya. Hanya takut jika disana akan menimbulkan korban jiwa.

•••

"Apa?! Jadi Derren ini di rasukin? Meskipun dia udah kembali ke dirinya tapi masih ada sebagian rasa untuk Fiona di dalam diri Derren?"

"Betul. Menghilangkan rasanya sangat sulit, karna itu sudah mendarah daging."

Muti mengacak rambutnya. Bagaimana dengan nasib Cheryl kedepannya? Apalagi rasa itu sangat susah untuk di hilangkan.

Gimana cara dia ngejelasin semuanya ke Cheryl? Cheryl pasti sangat sedih mendengar kabar buruk ini.

Mau tak mau, Muti harus memikirkan banyak cara untuk menjauhkan Derren dan Fiona.

Atau bisa saja ia membunuh Fiona demi Cheryl.

"Gue boleh minta tolong sama lo?"

Muti sebenernya sangat ragu untuk meminta permintaan pada Melyn. Ia takut jika permintaan itu di kabulkan, nyawanya akan menjadi taruhan.

"Hanya permintaan demi Cheryl saja yang akan saya turutkan."

"Ini emang demi Cheryl. Gue minta lo musnahkan atau hilangkan Fiona dari hidup mereka."

"Itu hal kecil bagi saya."

Muti menganguk saja. Padahal dalam hati sudah mengata-ngatain Melyn.

"Cih belagu banget jadi orang."

"Anda yang belagu. Nyawa hanya satu jangan berani-beraninya melawan saya."

Muti terbelalak kaget mendengar Melyn yang seolah-olah mendengar suara hatinya.

Satu-satunya cara agar nyawanya masih selamat, hanya dengan cara menahan diri untuk tidak emosi atau bahkan membatin dalam diri.

•••

Muti berusaha mikir keras untuk memberitahu Cheryl tentang ini. Yang ia bingungkan cara untuk memberitahu agar Cheryl tidak sakit hati harus bagaimana.

Awalnya Muti tidak ingin memberitahu Cheryl tentang ini. Tapi, setelah kejadian kasus Derrel kemarin, membuatnya harus selalu terus terang kepada Cheryl tentang apapun itu.

Cheryl taunya, yang menguasai dirinya Derren itu bukanlah Derren.

Mungkin, Muti hanya mengasihtaukan tentang keadaan Derren sekarang yang sudah kembali lagi ke dirinya sendiri.

CHERYL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang