8. | Masa lalu?

3.4K 574 117
                                    

JANGAN LUPAA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPAA!

☆        ✉           ⎙ㅤ     ⌲
ˡⁱᵏᵉ  ᶜᵒᵐᵐᵉⁿᵗ    ˢᵃᵛᵉ    ˢʰᵃʳᵉ

🃏

"Nungguin siapa? Mau bareng sama gue?"

Langit sudah berganti warna. Hari sudah mulai sore. Sedangkan gadis itu masih berdiri di depan pager sambil memainkan handphone.

Belum sempat gadis itu menjawab, suara motor dari belakang membuat kedua manusia itu menoleh.

"Cheryl pulang sama gue."Laki-laki yang berada di atas motor tanpa membuka helm fullfacenya, berucap.

Tidak seperti yang Derren harapkan. Mengapa Aldo selalu meng-gagalkan rencananya?

Padahal ia ingin mendekati lebih dalam agar Cheryl dapat ia miliki dan rencananya akan berjalan sesuai dengan keinginannya.

"Lo lagi, lo lagi."

"Kenapa? Lo mau ngedeketin adek gue? Sayangnya lo gak bisa."

Cheryl menaruh handphonenya di tas. Ia menatap aneh kepada dua laki-laki yang berada di hadapannya masih sedang berdebat.

"Kalian musuhan pasti ada karna alasan yang jelas kan? Bukan musuhan antara geng. Tapi antara pribadi."

Cheryl menaruh curiga. Jika musuhan antara geng, tidak mungkin sampai segininya. Pasti di antara mereka berdua, terlibat suatu permasalahan yang sangat besar.

Dari balik helm, keduanya tampak memucat. Mereka gegalapan seolah-olah yang di katakan oleh Cheryl itu memang benar adanya.

"Kalian diem, gue anggap iya."

"Kalo ada masalah pribadi, selesain secara baik-baik. Jangan kayak anak kecil, yang apa-apa ribut, apa-apa ribut."

"Kita gak ada masalah pribadi."

"Bohong."Balasnya tegas.

Cheryl sudah tahu gelagat Aldo jika berbohong.

"Gue paling gak suka di bohongin. Jangan harap kalian bisa ngebohongin gue."

"Ya kita ada masalah pribadi."

"Perbalasan dendam."

Perbalasan dendam? Ada apa di antara mereka berdua? Apa rahasia yang tidak di ketahui oleh Cheryl?

Mengapa Aldo menyembunyikan semua ini darinya?

"Masalah apa?"

"Aldo udah ngebunuh abang gue."Derren membuka helm. Matanya menatap tajam sang lawan.

Kepalan tangannya mengeras. Memorinya teringat masa lalu yang membuat hidupnya sangat hancur berantakan. Ia sudah kehilangan dua seseorang yang sangat berarti di dalam kehidupannya.

CHERYL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang