CHERYL [END]

25. | Timezone.

Pagi-pagi begini seorang Alderren elgoland sudah berada di dapur berperang dengan alat masak untuk memasak sarapan pagi.

Setelah semuanya selesai dan sudah di siapkan di meja makan, Derren beralih untuk membangunkan istrinya yang masih tertidur.

"Yang, bangun ayok udah pagi."

Cheryl mengeluh. Matanya masih terpejam sepertinya masih berada di alam mimpi.

"Harusnya kamu loh yang bangun pagi-pagi terus bangunin aku."

"Berisik!"Cheryl mengumpetkan kepalanya ke bawah bantal tak ingin mendengarkan omelan Derren.

Derren seperti ibu-ibu yang sedang mengomeli anaknya.

Derren menghembuskan nafasnya pelan. Percuma juga mengomel jika tidak di hiraukan.

"Bangun ayok Yang."

"Nanti gue belanjain dah."

Masih tak ada respon. Mungkin  membujuk dengan cara ingin membelanjakan tak akan bisa untuk membuat Cheryl terbangun.

Tingnong..

Suara bell berbunyi. Siapa pagi-pagi begini yang sudah bertamu? Padahal jam masih menunjukan pukul tujuh pagi.

Derren mengambil bantal, guling, dan selimut yang tergeletak di lantai dengan acak-acakan.

Posisi tidur Cheryl pun membuat Derren geleng-geleng kepala.

Tadi malam...Derren tersungkur ke lantai karna di tendang oleh Cheryl secara tak sengaja.

Cheryl jika tidur seperti reog.

Saat pintu sudah terbuka, di luar sana menampilkan dua wanita yang sama-sama memiliki wajah yang cantik.

"Pagi mantu."Yula menyapa dengan melontarkan senyuman.

Derren membalas senyum. "Pagi juga Mah."

Derren memanggil mertuanya 'Papah-mamah'sama seperti Cheryl.

Mereka bertiga masuk ke ruang tengah.

"Istri mu mana Ren?"Yula bertanya. Pasalnya, ia sama sekali tak melihat Cheryl disini.

Derren bergumam pelan. Ia mengaruk tekuknya yang tak gatal. "Masih tidur, mah."

Yula mengelengkan kepalanya! Sudah tak heran lagi.

"Jadi yang masak dan nyiapin semua ini kamu?"Rere menyahut melihat banyaknya makanan yang sudah tersusun rapih di meja makan.

Derren menganguk.

Yula menatap tak enak hati. "Maafin anak saya. Dia emang gitu susah sekali buat bangun pagi. Harusnya istri yang bangun pagi bukan malah suami."

"Biar mamah bangunin."

Derren mencegah. "Biar Derren aja mah. Mamah sama Bunda disini aja, sarapan."

••••

"Sayang bangun. Dibawah ada mamah kamu sama bunda."