7. | Perdebatan.

3.5K 602 140
                                    

JANGAN LUPAA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPAA!

☆        ✉           ⎙ㅤ     ⌲
ˡⁱᵏᵉ  ᶜᵒᵐᵐᵉⁿᵗ    ˢᵃᵛᵉ    ˢʰᵃʳᵉ


•••

Masalah semalem tak di biarkan begitu saja. anak-anak Reveelix pun tak di biarkan lolos dari dirinya.

Cheryl berjalan ke markas Reveelix untuk melabrak dan meminta penjelasan mereka, mengapa mereka mengkeroyok sahabatnya.

Pintu Markas yang keras dan susah di buka itu, Cheryl dobrak hingga terbanting jatuh dari tempatnya. Suaranya begitu bising hingga membuat para manusia yang berada di dalam markas, langsung keluar.

Wajah mereka mendadak pucat melihat Cheryl yang kini amarahnya tak bisa lagi di padamkan.

"Kenapa tiba-tiba lo ngerusakin pintu markas gue?"

Cheryl menatap remeh. "Lo kalo gak bisa satu lawan satu, seengaknya jangan keroyokan! Nyali kok patungan?"

Derren semakin di buat bingung. "Maksud lo apa? Gue gak ngerti."

Cheryl terkekeh sinis. "Gak usah pura-pura gak ngerti. Semalem Reveelix nyerang sahabat gue rame-rame! Lo pikir lucu? Keren? KEREN NYERANG KEROYOKAN GITU?!"

"Kita by-one sekarang!"Cheryl sudah mengambil ancang-ancang dan pemanasan.

Derren semakin tak mengerti. Kini giliran Derren menatap bingung ke para anggotanya untuk memberikan penjelasan tentang yang di bicarakan oleh Cheryl.

"Kami bisa jelaskan. Semalem, kami kira Muti itu adalah Fiona. Bos Derren nyuruh kami untuk mengikuti Fiona yang sudah ketahuan menguping strategi untuk perperangan nanti. Kebetulan motor yang di pakai mereka berdua itu sama. Dan kami belum menyerang atau melukai sama sekali. Kami juga kaget pas tiba-tiba, Muti nekat loncat dari motor hingga terguling ke aspal. Pas dia buka helmnya, ternyata dia bukanlah Fiona."

Telinga Cheryl sudah memerah. "Mau penjelasan kalian kayak gimana pun, tapi tetap saja kalian tetap salah di mata gue!"

Cheryl salah satu cewe yang maunya selalu benar.

Derren harus membuat Cheryl bisa menerima permintaan maafnya. Jika Cheryl marah atau bahkan tidak memaafkan, rencana untuk mendekati untuk membalaskan dendamnya akan hancur begitu saja.

"Maafin anggota gue. Gue tau mereka salah. Dan gue bakal ngehukum mereka."

Cheryl menatap mereka nyalang. Decakan sinisnya terdengar.

CHERYL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang