CHERYL [END]

37. | Mulai terbongkar?

Posisi mereka sudah bergerak mencari tahu lebih dalam tentang kasus kematian Derrel. Untuk sementara, mereka akan membongkar kasus kematian Derrel terlebih dahulu. Setelah itu, baru mereka membongkar kasus kematian Derrev yang juga sama halnya dengan pembunuhan.

Cheryl dan Derren hari ini berencana untuk mengunjungi ketua geng Revlas.

Posisi Alvian sudah di ketahui jelas oleh Cheryl dan Derren. Kini tinggal menemuinya saja.

Semoga saja Alvian masih mengingat kejadian dua tahun yang lalu dimana waktu itu Cheryl masih menempati bangku SMP kelas sembilan sedangkan Derrel dan Derren menempati bangku SMA kelas 10.

Derrel dan Derren hanya berbeda bulan saja. Walau hanya berbeda enam bulan, tapi mereka tidak jauh berbeda.

Ketiga sahabat mereka ikut untuk mencari tahu tentang kasus kematian Derrel.

Mereka akan membongkar sama-sama siapa dalang dari kasus mengerikan ini.

Mungkin Derren tak akan tinggal diam, jika pelakunya sudah di temukan.

"Lo yakin kalo dia bakal tau siapa orangnya? Kan jelas-jelas disana banyak orang. Jadi gak mungkin juga dia tau siapa yang udah membacok Derrel hingga menyebabkan dia tewas."Arga tiba-tiba memulai percakapan.

Mereka menimpali setuju. Ada benarnya juga.

"Tapi semoga aja dengan kedatangan kita, akan terkuak bukti-bukti walaupun cuma sedikit."

"Ya semoga."

Derren kepikiran dengan gangster terkuat sebelum Delvaroz. Apakah ada gangster terkuat?

Derren teringat. Memang dia pernah mendengar bahwa dulu ada gangster terkuat, dan sekarang menghilang secara tiba-tiba. Tentunya membuat para manusia bingung kemana perginya gangster tersebut.

"Kalian tau tentang gangster terkuat sebelum Delvaroz?"Derren bertanya.

Mereka berpikir sebelum menjawab.

"Gue pernah denger. Tapi gak terlalu tau juga. Iya, katanya dulu memang ada gangster terkuat, tapi gue lupa namanya."Jawab Muti menimang-nimang mengingat kembali nama gangster itu.

"Gue sih sempat denger, emang kenapa?"

"Gue cuma kepikiran aja."

•••

Kedatangan mereka di sambut dengan baik. Alvian pun sudah bersedia untuk di introgasi dengan banyak pertanyaan.

"Jadi gimana? Waktu itu kan lo ada di tempat kejadian, pasti lo tau semuanya."Derren langsung to the point. Memang itu tujuan awalnya kesini.

Alvian menganguk. Dia akan memberikan penjelasan sejelas mungkin untuk mengungkap kasus ini.

Alvian tak melupakan kejadian itu. Dia terus mengingat karna Alvian mempunyai daya ingat yang cukup baik.

"Waktu itu geng gue bekerja sama, sama dua geng yang tujuannya untuk menghancurkan gangster Graventas. Pas tauran di mulai, gue gak nyerang karna ada telfon masuk secara tiba-tiba. Pas gue mau nyerang, gue ngeliat ada seorang pemuda yang memberhentikan motornya di tengah-tengah tauran. Kebetulan mereka semua tidak fokus ke pemuda itu, hingga ada satu orang yang secara sengaja menyerang pemuda itu dari belakang."