10. | Birthday.

2.9K 479 77
                                    

JANGAN LUPAA!

☆        ✉           ⎙ㅤ     ⌲
ˡⁱᵏᵉ  ᶜᵒᵐᵐᵉⁿᵗ    ˢᵃᵛᵉ    ˢʰᵃʳᵉ

🃏

"Cheryl, duduk!"

Dugaannya selalu benar. Wira tidak pernah telat mendapatkan informasi terbaru terkait dirinya. Pasti kejadian menghebohkan di sekolah tadi sudah sampai di telinga Wira.

"Kalo Ayah mau marah mending pending dulu ya. Cheryl capek banget mau istirahat."

Hari ini ada eskul yang tidak bisa di tinggalkan. Cheryl ikut eskul basket dan futsal di sekolah yang sebentar lagi akan mengadakan turnamen jadi ia harus benar-benar latihan untuk nanti.

"Jelaskan ke ayah, kenapa kamu melakukan hal seperti itu. Dimana attitude mu? Masih punya sopan santun kah, kamu Cheryl?"

Selalu tepat. Perkataan Wira memang sangat menusuk ulu hati.

Wira memang tidak pernah main fisik, tapi dari segi perkataan bisa membuat kepikiran dan menjadi luka terberat di dalam hati.

"Apa salah membahagian temen sendiri? Harusnya ayah yang salahin mereka! Mereka itu nyiksa tanpa menyentuh! Mereka gak mikirin siswa siswinya yang sudah stres karna banyak tugas yang di beri! Itu cuma hukuman kecil. Ayah tau maksud aku."

Wira menghela nafas kasar. Mungkin kelakuannya menurun ke Cheryl sejak saat masa remaja waktu dulu.

Wira memang mengajari Cheryl untuk berbuat kejam. Tapi bukan kejam untuk kejahatan.

"Jika benar yang di katakan oleh kamu, maka Ayah akan pecat semua guru guru yang berada di sekolah termasuk kepala sekolah itu sendiri."

Cheryl menaruh tasnya ke samping. Raut wajahnya sangat datar menatap Wira yang dengan polosnya tadi berbicara. Mungkin faktor umur.

"Ayah ini lupa apa pikun? Kan kepala sekolahnya itu Daddynya Muti! Sahabat ayah sendiri!"gregetnya ingin menampol.

Wira tersenyum kecil. "Ayah sampe lupa jika yang menjadi sekolah itu Williams."

"Yaudah, kalo gitu Cheryl mau istirahat dulu, Yah."

"Tunggu dulu Cheryl."

"Apalagi Yah?"Cheryl berbalik badan menatap lengah kepada sang ayah.

"Kamu undang seluruh teman kamu untuk datang ke rumah malem ini."

"Ha ngapain?"

Tumben-tumbenan?

Wira menatap wajah sang putri. Sepertinya Cheryl memang lupa jika hari ini adalah hari ulang tahunnya. Ia sengaja merahasiakan agar menjadi kejutan.

"Undang saja. Suruh pakai baju yang sopan dan bagus. Acaranya bakal di mulai pukul jam 7 malam."

•••

Pikiran Cheryl kemana-mana. Mengapa dengan tiba-tiba Wira memintanya untuk mengundang seluruh teman-temannya? Bakal ada acara apa?

"Atau jangan-jangan acara pernikahan? Ayah bakal nikah lagi?!"matanya melotot membayangkan hal seperti itu.

"Gue gak akan biarin kalo ayah nikah lagi!"

CHERYL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang