47. | Wira Act.

2.3K 157 10
                                    

Cheryl tidak mau, Derren mati. Mau bagaimanapun, Derren tetaplah suaminya.

"Ayah, ini masalah Cheryl. Jadi Cheryl minta, ayah jangan ikut campur ya? Biar Cheryl aja yang ngatasin semuanya, Cheryl bisa kok."

Wira mengeleng keras. "Tidak bisa. Kali ini keputusan ayah sudah bulat. Jangan pernah kamu membantah ayah atau berusaha untuk mengagalkan rencana ayah."

"Cheryl mohon sama ayah, untuk kali ini ayah jangan ikut campur terlebih dahulu."

Wira tetap bersikeras untuk membunuh seseorang yang sudah menyebabkan anak kesayangannya menangis.

"Ayah bilang tidak ya tidak! Bodyguard, bawa Cheryl ke rumah!"

"Cheryl gak mau ayah. Cheryl masih mau disini."

"Kondisi kamu sudah seperti ini Cheryl. Kamu butuh banyak istirahat!"

"Cepat bawa Cheryl pulang!"

Ketiga bodyguard itu membawa Cheryl pulang. Tidak secara paksa, mereka tidak berani untuk memaksa anak bosnya ini.

Cheryl yang sudah lemah hanya bisa pasrah, mengikuti kemauan ayahnya.

Wira setelah ini akan mengecek CCTV yang sudah tertera di setiap sudut. Di sekolahan ini full CCTV, jadi kejadian apapun bisa di lihat olehnya.

•••

Kedua tangan Wira mengepal sangat erat saat CCTV sudah berputar. Sangat jelas, sudah sangat sangat jelas.

"Bajingan. Ternyata dia yang sudah membuat anak saya menangis!! Brengsek. Saya akan membuat hidup dia menderita. Menyiksa terlebih dahulu, lalu saya akan membuat hidup dia berakhir secara sia-sia."

Wira tersenyum miring, memikirkan ide gilanya ini. Jiwa psycopatch nya mulai muncul. Sudah lama juga ia tidak pernah bermain lagi.

Derren benar-benar menantang dirinya. Di misinya kali ini, akan ada tiga orang sekaligus yang akan menjadi bahan hiburannya.

Tangannya sangat bersih, tapi di sayangkan jika tidak untuk di kotorkan. Dia akan turun tangan sendiri untuk menyelesaikan ketiga orang itu dengan kedua tangannya sendiri.

Bagi Wira, ini hanyalah masalah kecil.

Wira membatalkan kerjasama dengan perusahaaan Ayahnya Derren, Fiona, dan tentunya Syilla.

Sudah di pastikan bahwa hari ini adalah awal dari kehancuran mereka bertiga.

•••

Goland dan kedua orang yang sudah di batalkan kerjasama, sama-sama mendatangai kediaman Wiramadja. Mereka ingin menanyakan apa alasan Wira membatalkan kerjasama nya tersebut.

"Mohon maaf, apabila saya lancang. Mengapa bapak membatalkan kerjasama kita?"

Wira sangat tenang. Dia seperti tak memiliki beban sedikit pun, berbeda dengan ketiga orang yang sudah berkeringat dingin memikirkan hidupnya nanti.

"Kalian ingin tahu, mengapa saya membatalkan kerjasama tersebut?"

Mereka bertiga menganguk sebagai jawaban.

CHERYL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang