"Nanti malem tidak ada yang namanya pesta-pestaan!"
Kedua pasutri itu mendongak terkejut. "Loh Yah, kenapa?"
"Ayah kasian sama kalian. Kalian pasti capek dan butuh istirahat."
"Tapi Cheryl pengen ada pesta Yah!"Cheryl membantah keras.
"Kalian kan butuh malem berdua juga."Yula berbicara dengan nada yang sedikit jahil.
Muka Cheryl memerah. "Pokoknya Cheryl pengen ada pesta!"
Alasan kuat Cheryl ingin pesta ada yaitu hendak melarikan diri dari malem berdua bersama Derren.
Derren yang seolah-olah mengerti melihat gerak-gerik Cheryl yang sudah ia ketahui, hanya bisa menghembuskan nafasnya pelan.
"Derren setuju sama Cheryl. Kan ini juga bakal jadi pesta terakhir kalinya."
Ketiga paruh baya saling melempar pandangan. "Yaudah, tapi pesta terbatas hanya sampai jam sembilan malam."
"What?!"
"Ayah? Plis lah."Cheryl memelas.
Ia hanya masih ingin bermain di masa mudanya.
"Tidak ada bantahan lagi. Dan mulai hari ini, kamu manggil Ayah dan Bunda jadi 'Papah dan mamah'."
Cheryl tak mengerti. "Kenapa?"
"Kamu sama Derren, sama-sama manggil 'Bunda' ke Rere dan Yula. Jadi buat beda aja makannya sekarang ganti panggilan 'Bunda' jadi 'Mamah'."
•••
"Kamu mending istirahat gih, pasti capek."
"Gak. Gue mau disini."
Cheryl terkesan dingin. Setiap di ajak ngomong oleh Derren, jawaban Cheryl selalu singkat dan sinis.
Derren selalu sabar. Cheryl hanya butuh waktu.
"Inget ya lo, jangan mentang-mentang kita udah nikah lo jadi seenaknya. Dan juga bukan berarti gue mau satu kamar sama lo!"Cheryl memperingati Derren dengan tajam.
Derren bukan tipikal suami takut istri. Hanya saja ia memberikan ruang dan waktu untuk Cheryl dalam waktu dekat ini.
Derren sekarang sudah menjadi seorang suami, yang artinya ia sudah memiliki tangung jawab yang besar. Derren akan luangkan waktu banyak di rumah untuk menemani Cheryl atau membantu Cheryl membereskan rumah. Mereka nantinya tidak akan adain pembantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERYL [END]
Teen FictionNOTE : ALUR CHERYL 1 DAN CHERYL 2 BERBEDA-! Cover by pinterest. ••• Cinta itu emang butuh perjuangan. Bukan cuma omong kosong yang bilangnya berjuang tapi cuma main handphone sambil rebahan. Berawal dari rival hingga terje...