24. | Sakit.

2.6K 215 31
                                    

Pesta sudah selesai sebelum jam 9

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesta sudah selesai sebelum jam 9. Mengapa pesta selesai sangat cepat sebelum waktunya? Karna seorang gadis pingsan.

Gadis itu Cheryl. Semua orang di buat heboh dengan Cheryl yang pingsan secara tiba-tiba.

Kini mereka sudah berada di rumah baru Cheryl dan Derren.

Wira, Yula, dan Rere tentunya mereka ikut kesini melihat kondisi Cheryl. Tapi karna hari sudah larut malam, mereka pulang.

Derren memeras handuk kecil yang berada di kening Cheryl.

Cheryl demam. Suhu tubuhnya sangat tinggi hingga membuat semua orang khawatir terutama Derren.

Berulang kali kedua matanya hampir terpejam karna ngantuknya yang luar biasa. Derren ingin tidur, tapi ia harus menjaga Cheryl.

"Gue biasanya juga begadang, tapi kenapa kali ini ngantuk banget ya?"

"Mungkin karna seharian capek jadinya butuh istirahat."

Derren meninggalkan Cheryl sebentar. Ia pergi ke dapur untuk menyeduh kopi yang akan menemaninya malam ini.

Sekalian membuatkan makan karna Cheryl belum sempat makan tadi.

Cheryl pun sangat susah sekali untuk meminum obat.

Kebetulan di dapurnya sudah di siapkan bahan masakan yang bisa ia masak.

Jangan di tanya. Meskipun Derren ini ketua geng dan brandalan, tapi bukan berarti dia gak bisa masak. Derren sangat jago sekali dalam bidang memasak.

••••

"Ternyata lo jago juga ya masaknya."

Seorang gadis yang kini tengah bersandar pada kulkas membuat Derren menoleh cepat.

Laki-laki itu refleks melempar spatula yang hampir saja mengenai wajah Cheryl jika gadis itu tidak segera menangkapnya terlebih dahulu.

"Heh?! Lo kok ada disini? Lo kan sakit, kenapa jalan-jalan?! Udah sana istirahat."

Cheryl memutar bola matanya malas. Menurutnya, Derren ini terlalu lebay. "Gue ini sakit bukan meninggal."

"Gue tau. Tapi kondisi lo ini sangat tidak memungkinkan, mending istirahat. Makanan buat lo bentar lagi jadi."

"Dari pada lo masak, mending lo beliin gue pembalut."

Kedua mata Derren tercuat!

Untuk ini...Derren rasa ia tidak memiliki nyali untuk menurutinya.

CHERYL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang