Akhirnya yang di nanti-nanti telah tiba.
Meskipun ini end, tapi bukan berarti akhir dari segalanya loh ya!
Jika kangen dengan Cheryl dan Derren terus udah bosan dengan cerita ini, kalian bisa menemukan Cheryl dan Derren di cerita Cheryl [2] atau di cerita MUZA loh!
Jangan lupa untuk mampir di ceritaku yang lainnya ya!
JANGAN LUPAA!
☆ ✉ ⎙ㅤ ⌲
ˡⁱᵏᵉ ᶜᵒᵐᵐᵉⁿᵗ ˢᵃᵛᵉ ˢʰᵃʳᵉ•••
Perempuan itu terus-terusan merengek, ingin healing mengelilingi dunia, tapi tidak di perbolehkan oleh suami.
Karna kenaikan kelas dan kelulusan kelas tiga, libur panjang akhirnya tiba.
Derren sudah lulus minggu kemarin. Meskipun dia jarang sekali masuk kelas, tapi dia terselamatkan dengan otaknya yang cerdas.
Berdiam diri di dalam rumah membuatnya sangat suntuk dan bosan. Cheryl ingin pergi keluar untuk jalan-jalan pergi ke pantai atau gunung.
"Nanti ya? Aku lagi sibuk, banyak kerjaan banget."
Derren membujuk Cheryl yang sedang berguling-guling di lantai.
Akhir-akhir ini Derren memang sedang banyak kerjaan di kantornya. Dia sudah bekerja setelah lulus sekolah.
Pekerjaan yang sangat banyak membuatnya susah untuk membagi waktu untuk istrinya saat ini.
"Yaudah! Gue pergi sendiri aja!"Cheryl berhenti guling-guling di lantai. Beranjak menaiki anak tangga satu persatu-satu pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap pergi.
Derren menghembuskan nafas nya kasar. Bisa-bisa saja ia menemani istrinya untuk jalan-jalan, tapi tidak untuk sekarang.
Mendengar suara langkah kaki dari tangga, Derren memgeluarkan dompet tebalnya yang berisi banyaknya uang.
Dia mengeluarkan banyak uang merah dan di kasihkan ke Cheryl.
Cheryl menerimanya dengan wajah yang masih kesal. Padahalkan dia bukan ingin uang! Tapi ingin menghabiskan waktu berdua dengan suaminya.
"Dasar, lebih mentingin pekerjaan di banding istri!"cibirnya memakai jaket dan pergi keluar rumah.
•••
Berkas yang berada di tangan Derren tiba-tiba terjatuh begitu saja.
Derren tidak fokus sedari tadi karna memikirkan istrinya.
Perasaannya tak enak, pikirannya sudah melayang kemana-mana.
"Perasaan gue kok gak enak banget ya?"
Derren berhenti sejenak untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dia mengambil handphone untuk menelfon Cheryl.
Telfonnya tidak di angkat. Kemana Cheryl pergi?
Derren sangat khawatir. Dia takut Cheryl kenapa-kenapa, apalagi dengan perasaannya yang tak enak sekarang.
Derren beralih menelfon Muti, siapa tau Muti tahu Cheryl berada dimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERYL [END]
Teen FictionNOTE : ALUR CHERYL 1 DAN CHERYL 2 BERBEDA-! Cover by pinterest. ••• Cinta itu emang butuh perjuangan. Bukan cuma omong kosong yang bilangnya berjuang tapi cuma main handphone sambil rebahan. Berawal dari rival hingga terje...