Author pov.
Hari ini, semua murid tingkat menengah ke atas di Seoul sepertinya sedang merasakan kebahagiaannya setelah mereka berhasil melewati lika-liku kehidupan berada di tingkat terakhir masa sekolah. Hari ini hasil ujian akhir mereka sudah diumumkan, dan seratus persen murid di Hanlim lulus dengan nilai yang sangat memuaskan."Hei, selamat ya."
Chaeyeon, ryujin, yujin, dan yena yang sedang berdiri di depan papan pengumuman langsung menoleh setelah mendengar suara yang sangat amat anggun itu.
Senyum yena langsung mengembang karena ternyata yang bersuara itu adalah kekasihnya.
Inget!
Pacar yena udah bukan Jo Yuri ya! Tapi Wang Yiren.Kepada yang mau ngamuk, waktu dan tempat dipersilahkan.
Jika dihitung-hitung, sudah satu tahun lebih yena dan yiren menjadi sepasang kekasih. Hal itu benar-benar di luar dugaan semua orang, termasuk yena sendiri.
Selama pacaran dengan yiren perasaan takut selalu menyelimuti hati yena. Yena benar-benar takut jika hubungannya kali ini akan bernasib sama dengan hubungannya yang dulu-dulu.Yena berjalan mendekati yiren tanpa menghilangkan senyuman di wajahnya.
"Makasih sayang."
"Woo.."
"Bangsat."
"Bikin iri aja."Sudah beberapa tahun berlalu, tetap saja mulut teman-teman yena tidak berubah sedikitpun. Mereka langsung melontarkan perkataan-perkataan itu ketika melihat yena menarik lembut yiren ke dalam pelukkannya.
"Kenapa iri ?"
"Mau dipeluk juga ?"Dari arah berlawanan, terdengar suara orang lain yang membuat mereka kembali menolehkan kepala.
"Congratulation love."
"Selamat ya un, you did it and i'm so proud of you."Kali ini giliran chaeyeon dan ryujin yang tersenyum lebar. Setelah itu mereka langsung berhamburan ke pelukkan kekasih mereka masing-masing.
"Bangsat! Kenapa pacar gue harus beda sekolah sih ?!"
Chaeyeon, ryujin, dan yena hanya tertawa puas melihat temannya itu sangat frustasi karena tidak ada yang memberikan ucapan selamat kepadanya.
"Oi juleha!"
Orang yang dipanggil oleh ryujin itu langsung menolehkan kepalanya dengan kesal.
"Ih gue kan udah bilang berkali-kali! Yang boleh manggil gue kayak gitu tuh cuma yeji!"
"Dih, santai dong, iya deh iya tau lo cuma milik yeji seorang."
"Eh ngomong-ngomong yeji ke mana sih ? Dari tadi perasaan gue ga liat batang idungnya."
"Beh yang bilang benci sama pasangan bucin nyatanya sekarang dia malah lebih bucin." Sindir yena
"Dih lo gila ? Gue ga bucin ya, gue cuma menunjukkan rasa cinta yang sewajarnya."
"Ah suka-suka lo deh, debat sama orang pinter mah ga akan pernah menang gue. Eh ngomong-ngomong selamat ya karena lo lulus dengan nilai terbaik di sekolah ini dan peringkat ke-dua se-Seoul."
"Oh iya selamat ya un."
"Wah selamat ya un."
"Unnie emang perlu dikasih sepuluh jempol."
Chaeryeong, wonyoung, dan yiren juga ikut memberikan selamat setelah yena mengucapkan selamat atas apa yang telah diraih oleh lia."Hehehe makasih ya adek-adek cantik. Tahun depan salah satu dari kalian juga harus ada yang gantiin posisi unnie ya. Dan unnie harap setelah ini kalian tersadar dari mimpi buruk kalian karena udah pacaran sama mereka." Setelah berucap demikian, lia langsung kabur karena lia tau sebentar lagi pasti para burung akan berkicau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls
FanfictionBercerita tentang anak-anak yang nakalnya di luar ambang batas, namun juga sangat genius. MOHON DIBACA! Ini cerita ( gxg ) jadi jangan tanya" tentang gender lagi. Ga suka ? Ga usah dibaca bossque! Cukup di SKIP!