Author pov.
Pagi ini, Seoul terlihat memancarkan kebahagiaannya.
Mobil-mobil mewah terlihat keluar masuk kawasan sekolah elite dan bergengsi di Seoul yaitu Hanlim Multi Arts High School. Para murid juga menampakkan keceriaannya ketika mereka bertemu dengan sahabat-sahabat mereka.Tapi berbeda dengan seorang gadis cantik yang sedang berjalan memasukki kawasan sekolah seorang diri.
"Hai." Sapa seseorang yang dengan tiba-tiba langsung merangkul bahu gadis itu.
Awalnya gadis itu sangat terkejut, namun setelah melihat siapa orang yang merangkulnya itu, keterkejutannya langsung hilang.
"Tumben ga dateng telat ?" Tanyanya kepada gadis yang tiba-tiba merangkul bahunya tadi.
"Ga ah, kalau telat kan gue jadi ga bisa berduaan sama lo."
"Pagi yeji, pagi lia." Sapa segerombolan anak gadis yang juga murid di sekolah itu.
Ternyata oh ternyata, orang yang tiba-tiba merangkul gadis cantik itu adalah yeji, sedangkan orang yang dirangkul itu adalah lia.
Kenapa ?
Pasti kaget ya liat dua orang yang punya karakter sangat amat bertolak belakang itu ternyata dekat satu sama lain ?
Jadi sebenernya mereka berdua ini deket yeorobun.
Mereka bukan sahabat, tapi mereka saling kenal karena yang sahabatan itu eomma mereka.Mereka ini bisa dibilang deket banget, bahkan banyak yang ngira kalau mereka pacaran. Tapi entah kenapa kadang mereka bertingkah kayak orang asing yang ga saling kenal waktu di sekolah.
"Pagi." Jawab Yeji sambil menunjukkan senyumannya yang sangat menawan. Dan hal itu berhasil membuat segerombolan gadis tadi kegirangan.
"Dih mereka cacingan ya ?" Ujar Lia ketika melihat reaksi para fangirls Yeji itu.
"Tunggu deh, ngomong-ngomong di mana mobil lo ?" Tanya Lia ketika menyadari Yeji datang tidak dengan mobilnya.
"Mobil gue ? Ada di rumah."
"Terus lo naik apa ke sini ?"
"Naik bus."
Lia terdiam sejenak, dan terpancar raut kebingungan di wajahnya.
"Jadi maksudnya lo tadi naik bus bareng gue ?"
Yeji hanya menganggukkan kepala.
"Kok gue bisa ga tau ya ? Tumben ? Biasanya kan lo ngaret banget orangnya."
"Kan gue udah bilang, gue mau berduaan sama lo. Eh ternyata lo nya ga menganggap keberadaan gue." Yeji berucap sambil berpura-pura menunjukkan kesedihannya.
"Pagi ketua osis yang cantik."
"Pagi berkah ini mah namanya bisa liat bidadari cantik."
"Lia, tolong dong cakepnya dikondisikan. Bisa sakit jantung gue lama-lama kalau liat kecantikan lo."
Tiba-tiba muncul beberapa pria yang berjalan di samping mereka sambil melontarkan pujian-pujian untuk Lia.
"Kenapa cuma sakit jantung ? Ga sekalian mati ? Ga usah godain cewe gue lah, jauh-jauh sana." Entah angin dari mana Yeji menjawab mereka dengan perkataan seperti itu dan membuat Lia membelalakkan matanya.
Para pria itu langsung pergi dengan perasaan kesal karena mereka tidak bisa melawan jika orang itu adalah Yeji dan para gengnya.
*bug
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls
FanfictionBercerita tentang anak-anak yang nakalnya di luar ambang batas, namun juga sangat genius. MOHON DIBACA! Ini cerita ( gxg ) jadi jangan tanya" tentang gender lagi. Ga suka ? Ga usah dibaca bossque! Cukup di SKIP!