43

3K 367 100
                                    

Author pov.
Chaeryeong duduk dengan lesu di bangku kelasnya sambil menatap kosong ke luar jendela saat teman-temannya sibuk berlalu lalang menghabiskan waktu istirahat mereka.

Ya gimana ga lesu, kalau diitung-itung udah tiga minggu dia ga ketemu sama ryujin.

"Cherry!"

Chaeryeong memutar bola matanya dengan malas lalu pura-pura tersenyum bahagia saat cabai hijau datang.

"Apa wi ?"

"Ih lo mah kebiasaan wa wi wa wi, lo pikir gue dewi persik."

"Lah, terus gue harus manggil apa ? Da ? Hwi ? Atau huek sekalian ?"

"Panggil gue De okay ? Gue kan dede gemes."

Ternyata orang itu adalah teman pria chaeryeong yang sangat amat maco,

Lee Daehwi.

"Jijik banget sumpah."

"Lo dipanggil pak jackson tuh."

"Hah ? Ngapain ?"

"Mana gue tau, mau nagih tugas presentasi kemarin kali."

Jadi gaes, pak jackson itu guru olah raga mereka dan chaeryeong sebagai ketua kelas ditugasin sama pak jackson buat ngumpulin tugas presentasi anak-anak satu kelasnya.
Tapi berhubung temen-temen satu kelas chaeryeong banyak yang modelannya kayak kakak dan pacarnya, jadi chaeryeong alesan terus supaya deadline ngumpulin tugas itu diundur.

"Hah.."

Chaeryeong hanya bisa pasrah dengan menghembuskan nafasnya.

"Di mana ?"

"Lapangan basket."

"Yang mana ? Indoor apa outdoor ?"

"Indoor sayang, duh lo sensi amat kenapa sih akhir-akhir ini ? Pasti gara-gara ga ada pangeran berkuda yang nyamperin lo lagi ya ?"

"Iya sensi banget gue liat muka lo, sampe pengen muntah."
Setelah berucap, chaeryeong langsung meninggalkan daehwi yang sedang menatapnya dengan kesal.

Dengan sangat amat malas, chaeryeong berjalan menuju ke lapangan basket indoor milik sekolah mereka.

Saat sudah sampai di lapangan itu, chaeryeong bingung, karena tidak ada siapapun di sana.
Akhirnya chaeryeong mengambil handphonenya untuk bertanya kepada daehwi.

Ketika chaeryeong sedang fokus mengetik sesuatu untuk dikirimkan ke daehwi, tiba-tiba ada yang mencolek bahunya dari belakang. Otomatis hal itu membuat chaeryeong langsung berbalik.

"Hai."

Chaeryeong natap orang itu sambil mangap, ga gerak sama sekali, yang gerak cuma matanya doang, kedip-kedip kayak boneka kekeyi.

"Kok diem aja ? Ga kangen sama aku ?"

Tanpa menjawab, chaeryeong langsung memeluk orang itu dengan sangat erat untuk melepaskan rindunya.

Kalean pasti udah tau lah ya siapa orangnya.

Iya-iya, jin tomang.

"Unnie kok ga bilang sih kalau udah balik ?" Tanya chaeryeong masih dalam kondisi memeluk ryujin.

"Kalau bilang namanya bukan surprise dong."

"Jahat banget, kapan unnie balik ?"

Bad GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang