12

3.6K 446 34
                                    

Author.
Hari sudah semakin malam, anak-anak Hanlim itu terlihat sudah beristirahat di tenda mereka masing-masing karena mereka sangat lelah akibat mendaki puncak yang lumayan jauh tadi.

Tapi beda lagi sama yeji yang dari tadi sore udah molor ga bangun-bangun kayak orang mati.

"Ji, yeji."

Lia menggoyang-goyangkan tubuh yeji tapi sepertinya itu tidak berpengaruh karena yeji tetap tidak bangun.

"Ji."

Semakin kencang lia menggoyang-goyang tubuh yeji.

"Yeji!"

"Duh apaan sih ganggu orang tidur ae ?"

Dengan perasaan kesal akhirnya yeji membuka matanya.

"Anterin gue dong, gue kebelet pipis, takut sendirian."

Yeji mengacak-acak rambutnya dengan kesal.

"Lo kapan sih ga nyusahin ?"

Walaupun yeji berucap seperti itu, namun yeji tetap bangun untuk mengantar lia.

"Ya udah ayok."

Udah tengah malem, merek keluar cuma berdua, di puncak pula, mana ga tau ada toilet atau ga.

Lia melingkarkan tangannya di lengan yeji dan mencengkeram lengan hoodie yeji itu dengan sangat kuat.

"Kok ngeri sih."

"Ah lo mah parnoan."

*auuu

Lia semakin mencengkeram lengan hoodie yeji itu setelah mendengar suara babi hutan.

Sejak kapan babi hutan suaranya 'auu ?'

Suka-suka gua lah, yang nulis siapa ?

"Lama-lama sobek ya hoodie gue nih."

"Gue takut goblok."

"Apaan sih ? Orang ga ada apa..."

*krak

"Aakk!"

Lia menjerit saat mendengar suara seperti ranting kering diinjak.

"Jangan teriak-teriak bego, lo mau disamperin setan ? Itu suara dari kaki gue ga sengaja nginjek ranting."

Karena tidak tega melihat lia yang sangat ketakutan, akhirnya yeji melepaskan tangan lia yang sedang memeluk lengannya itu lalu mengarahkan tangan lia itu untuk melingkar di pinggangnya. Sedangkan tangan kiri yeji dia gunakan untuk merangkul bahu lia.

"Nanti kalau tiba-tiba ada yang muncul gimana ?" Tanya lia dengan takut.

"Apa yang muncul ? Rasa cinta gue ?"

"Akh! Sakit bego!"

Lagi-lagi kdrt gaes, perut yeji dicubit sama lia.

"Abisnya lo bercanda terus sih."

"Ya kalau ada yang muncul tinggal gue tinggal kan lo."

"Ih lo mah jahat, ga guna banget gue ngajak lo."

"Kayaknya ga ada toilet deh."

"Lah terus gue pipisnya gimana ?"

"Pipis aja di bawah pohon."

Bad GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang