24

3.6K 442 68
                                    

Author pov.
Lia tampak baru saja ke luar dari ruang OSIS setelah mendapat tugas untuk memimpin rapat. Dari pagi, sampai jam istirahat berlangsung, lia tidak diberi kesempatan untuk beristirahat karena tugasnya sangat amat banyak.

Lia berniat untuk kembali ke kelasnya, namun saat lia berjalan melewati lapangan basket, pikiran lia kembali teringat oleh perkataan taehyun.





Flashback

Author pov.
Lia sedang berjalan seorang diri di lorong sekolah sambil memeriksa jadwal pertemuan anggota OSIS.

"Lia!"

Lia menoleh dan mendapati taehyun sedang berlari ke arahnya.

"Kenapa ?"

Seperti biasa, tanpa melihat ke lawan bicaranya dan fokus pada keratas-kertas di tangannya, lia bertanya.

"Gue, mau ngomong sesuatu."

"Ngomong aja."

"Mm..
Itu.."

"Cepet, gue ga ada waktu."

"Yeji."

Mendengar nama itu lia langsung menghentikan langkahnya lalu menatap taehyun.

"Kemarin lo ga seharusnya ngomong kayak gitu ke yeji."

Lia mengangkat satu alisnya.

"Emang seharusnya gue ngomong apa ? Muji dia gitu karena udah nonjokin soobin ?"

"Ya ga gitu juga."

"Terus ?"

"Ya maksudnya omongan lo kemarin tuh udah keterlaluan. Lo ga ta.."

"Kenapa ? Lo tau apa ? Stop nasehatin gue kalau lo ga tau apa-apa."

Taehyun berusaha untuk menahan emosinya saat lia terburu-buru memotong pembicaraannya.

"Lo yang tau apa  ? Gue temen deket soobin, gue tau semuanya dan gue juga ada di sana waktu yeji sama soobin bertengkar. Terserah lo mau percaya atau ga, tapi yang dikatain yeji kemarin emang bener. Soobin jadiin lo pacar tuh cuma mau buktiin ke temen-temennya kalau dia bisa dapetin lo dan ngalahin yeji."

Lalu taehyun menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Wah, kalau menurut gue sih bukan lo yang terlalu sempurna buat yeji, tapi yeji yang terlalu sempurna buat dapetin orang yang ga pernah bisa menghargai perasaan orang lain kayak lo gini. Menghargai perasaan orang lain ? Cih, menghargai orang yang lagi ngomong aja lo ga bisa, apa lagi menghargai perasaan."

"Cocok deh lo sama soobin, sama-sama ga punya hati."

Setelah berucap seperti itu taehyun pergi begitu saja meninggalkan lia.


End flashback



Lia berjalan ke arah anak-anak team basket yang sedang beristirahat di pinggiran lapangan.

"Soobin."

Semua yang ada di sana langsung menoleh, termasuk anggota Bad girls.

Soobin yang melihat lia sedang berjalan menghampirinya itu langsung berdiri dengan senyum sumringah.

"Eh sayang, kenap.."

*plak

"Uh pasti pedes tuh." Ujar yena sambil meringis memegangi pipinya saat melihat soobin ditampar oleh lia.

Bad GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang