Author pov.
Yiren berjalan bersama dengan teman-temannya menuju ke gerbang sekolah selesai latihan dance.Ketika mereka berjalan melewati lapangan basket, ada sesosok orang yang menangkap perhatian mereka.
"Siapa sih itu gelap-gelap main basket ?" Tanya salah satu teman yiren.
"Eh kalian duluan aja ya, barang gue ada yang ketinggalan nih." Ujar yiren
"Oh okay, kalau gitu kami balik dulu ya."
Yiren tersenyum sambil menganggukkan kepala lalu melambai-lambaikan tangan ke teman-temannya itu.
Setelah dirasa teman-temannya itu sudah menghilang, yiren berjalan menghampiri sesosok tadi yang menurut yiren tidak asing di matanya.
"Yena unnie."
Orang itu menoleh, dan benar saja, itu adalah yena.
"Lo, ngapain di sini ?"
"Aku ? Abis latian dance, unnie sendiri ngapain di sini ?"
Mereka berdua tampak saling kebingungan saat melihat satu sama lain.
"Gue ? Iseng aja pengen main basket."
"Oh, tapi tumben sendirian ? Biasanya kan unnie kalau main selalu sama temen-temen unnie."
"Gapapa, lagi pengen sendirian aja sih."
"Ah berarti aku ganggu ya un ?"
"Hmm..
Dikit sih.""Ah gitu ya ? Ya udah kalau gitu aku pulang dul.."
"Ga ga bercanda doang."
"Ish unnie mah."
Yena tertawa ketika melihat yiren pura-pura merajuk namun malah terlihat menggemaskan.
Choi yena, tanpa tidak sadar, berhasil tertawa lagi setelah putus dengan yuri dan hal itu hanya karena tingkah kecil yiren.
"Jadi unnie lempar-lempar bola sendiri, ambil bola sendiri gitu dari tadi ?"
Yena menganggukkan kepala lalu memasukkan bola ke ring dengan mudahnya.
"Mau nyoba ?"
Tanya yena sambil menyodorkan bolanya itu kepada yiren."Ga deh un, aku ga bisa main basket."
"Ya makanya belajar biar bisa, nih."
Dengan ragu yiren mengambil bola itu.
"Bukan gitu megangnya."
Yena mendekati yiren yang hendak memasukkan bola itu ke ring, lalu membenarkan posisi tangan yiren dari belakang.
Jadi kayak back hug gitu.
Hal itu berhasil membuat yiren merasa gugup.
Yiren menoleh ke belakang untuk menatap yena.Kira-kira kayak gini lah posisi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls
FanfictionBercerita tentang anak-anak yang nakalnya di luar ambang batas, namun juga sangat genius. MOHON DIBACA! Ini cerita ( gxg ) jadi jangan tanya" tentang gender lagi. Ga suka ? Ga usah dibaca bossque! Cukup di SKIP!