28

3.8K 441 35
                                    

Author pov.
Hari ini pemerintah Seoul sedang mengadakan kompetisi bela diri untuk seluruh sekolah tingkat Senior High School di Seoul. Setiap sekolah harus mengirim satu orang untuk perwakilan, dan Hanlim memilih chaeyeon untuk mengikuti kompetisi taekwondo.

Pertandingan taekwondo telah usai, wasit mengangkat tangan chaeyeon yang menandakan bahwa pemenang dari pertandingan itu adalah chaeyeon.

Para pendukung chaeyeon bersorak dengan sangat bangga dan hal itu membuat chaeyeon tersenyum bahagia.

Namun senyuman itu tidak berlangsung lama. Senyuman chaeyeon memudar dan chaeyeon langsung mengerutkan dahinya saat melihat ke arah bangku penonton.

Selesai juri mengumumkan siapa pemenangnya, chaeyeon langsung berjalan menuju ke bangku penonton.
Hal itu membuat para fangirls chaeyeon yang sedang berada di bangku penonton kegirangan.

Chaeyeon mulai menaiki satu persatu tangga dan berhenti si samping seseorang. Chaeyeon berjongkok di hadapan seseorang yang sejak tadi hanya menundukkan kepala dan menutup mukanya menggunakan kedua telapak tangannya karena orang itu tidak tega melihat chaeyeon dibanting-banting waktu pertandingan.

Orang itu tidak lain adalah kekasih chaeyeon, jang wonyoung.

"Hei, kenapa ?"

Dengan lembut chaeyeon menarik tangan wonyoung yang sedang menutupi mukanya. Dan tampaklah mata merah wonyoung yang sudah banjir dengan air mata.

"Ini.. hiks.. pasti sakit.. hiks.. banget ya un ?" Dengan sesenggukan wonyoung bertanya sambil menyentuh pipi chaeyeon yang memar akibat tersikut oleh lawan mainnya.

Chaeyeon tersenyum dengan lembut sambil menggelengkan kepalanya lalu menggenggam tangan wonyoung yang sedang menyentuh pipinya.

"Engga kok, aku baik-baik aja sayang. Buktinya aku gapapa kan ?"

"Unnie bilang gapapa ? Dari tadi unnie dibanting-banting terus, gimana bisa unnie bilang gapapa ?"

Chaeyeon berlutut untuk menyamakan tingginya dengan wonyoung yang sedang duduk lalu langsung menarik wonyoung ke dalam pelukkannya.

Hal itu menimbulkan kericuhan dari orang-orang di sana dan para fangirls chaeyeon merasa iri karena mereka ingin berada di posisi wonyoung.

"Ini sama sekali ga sakit, rasanya lebih sakit kalau liat kamu nangis."

Suasana makin ricuh karena mereka ga kuat liat ke uwu an itu.

Tanpa mereka ketahui, sejak tadi ada beberapa pasang mata yang memandang tidak suka kejadian itu.
Mereka tidak lain dan tidak bukan adalah para mantan chaeyeon yang masih tidak rela melepaskan chaeyeon.

"Udah ah gue pergi aja, jomblo ga kuat liat yang manis-manis gini."
Ujar yujin yang sejak tadi duduk di sebelah wonyoung dan sekarang beranjak pergi.

Chaeyeon hanya tertawa lalu mengambil alih tempat duduk yujin itu.

"Udah jangan nangis, nonton lagi aja ya." Chaeyeon berucap sambil meraih tangan wonyoung untuk digenggamnya.

Mereka kembali melanjutkan menonton pertandingan lain yang masih berlangsung karena hari ini bukan hanya pertandingan taekwondo, melainkan seluruh bidang bela diri. Dan pertandingan itu diadakan di sebuah lapangan basket indoor yang cukup besar. Satu lapangan basket itu dibagi beberapa petak. Satu petak untuk pertandingan taekwondo, satu petak untuk pertandingan hapkido, dan lain-lain.

Wonyoung menyandarkan kepalanya di bahu chaeyeon, lalu chaeyeon mengecup punggung tangan wonyoung yang sedang digenggamnya.
Hal itu semakin membuat banyak orang merasa iri.
Entah itu fangirls chaeyeon atau para lelaki yang menyukai wonyoung.

Bad GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang