46

3K 363 108
                                    

Author pov.
Bel pulang baru saja berbunyi. Para murid di Hanlim langsung bergegas untuk ke luar dari kelas mereka masing-masing.

Jika anak-anak lain sibuk berlomba-lomba untuk ke luar dari kelas, tidak dengan wonyoung dan yuri yang dengan santainya mengemas buku mereka sehingga menyisakan mereka berdua di dalam kelas.

"Sayang."

Wonyoung dan yuri melihat chaeyeon di ambang pintu kelas.

"Belum selesai ?" Tanya chaeyeon sambil berjalan menghampiri wonyoung.

"Bentar lagi udah beres kok."

Melihat yuri, chaeyeon langsung teringat oleh sesuatu.

"Yul, nih ada sesuatu buat lo."

Chaeyeon menyerahkan sebuah kertas dengan kondisi terlipat yang baru saja diambil dari dalam tasnya.

Yuri memandang kertas itu dengan bingung.

"Ini apa un ?"

"Baca aja, gue nemu kertas itu jatoh di rumah gue pas abis mabar."

Dengan ragu yuri menerima kertas itu.

Chaeyeon dapat melihat mata sembab yuri. Padahal kalau dihitung-hitung, sudah dua minggu lebih sejak yena dan yuri putus.

"Udah nih sayang." Ujar wonyoung

"Oh okay, lo mau balik bareng kami yul ?" Tanya chaeyeon

Yuri tersenyum, senyum yang sangat dipaksakan untuk terlihat sambil menggelengkan kepalanya dengan tidak semangat.

"Iya mending lo bareng kami aja yul."
Wonyoung juga menawarkan kepada yuri untuk pulang bersama mereka.

"Gapapa gue pulang naik bus aja."

"Ya udah deh kalau gitu kami balik duluan ya. Kalau ada apa-apa telfon gue aja."

Yuri menganggukkan kepalanya setelah wonyoung berpamitan.

Yuri kembali duduk di bangkunya setelah wonyoung dan chaeyeon pergi. Lalu membuka lipatan kertas yang diberikan oleh chaeyeon tadi.






Hai,
Jo Yuri..

Tau ga ? Sore itu, tepat beberapa waktu setelah kamu mutusin buat mengakhiri semuanya, aku tanpa sengaja nulis ini.
Nulis sesuatu yang ga aku yakini bisa kamu baca.
Aku, cuma mau minta maaf. Maaf, kalau waktu itu ga banyak yang bisa aku lakuin buat bikin kamu bertahan.
Gimana kabar kamu sekarang ? Bahagia ya ?
Maksudku, gimana keadaan hatimu setelah kita ga lagi jalan beriringan kayak dulu ?
Kamu pasti bosen banget ya dulu karena aku sibuk terus ?
Maaf ya, maaf karena aku belum bisa jadi pacar yang baik.
Kamu bahagia kan sekarang ?
Aku mohon berbahagialah supaya perpisahan kita ga sia-sia.
Perlu kamu tau kalau aku bener-bener sayang sama kamu. Dan karena itulah aku ga nahan kamu buat pergi.
Sekalipun berakhir menyakitkan, aku ga pernah nyesel cinta sama orang kayak kamu. Jujur, waktu pacaran sama kamu, aku belajar tentang banyak hal, berjuang, setia, sabar, dan berkorban.
Semoga setelah ini kita sama-sama dapetin yang terbaik. Kamu dengan jalanmu dan aku dengan jalanku.







"Yul."

Tepat setelah yuri selesai membaca surat itu, dirinya melihat kang hyewon berjalan menghampirinya.

Dengan cepat yuri langsung memasukkan surat itu ke dalam sakunya.

"Pulang yuk."

Bad GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang