Author pov.
Sepulang sekolah, setelah mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing dan jarang sekali untuk berkumpul akhir-akhir ini, akhirnya hari ini para anggota Bad Girls minus ryujin, pergi ke cafe langganan mereka.Ryujin ke mana ?
Lagi jadi sopir, biasalah jemput pacarnya.
"Gue pikir kalian udah lupa jalan ke sini." Ujar chaewon menyambut kedatangan mereka.
"Maafin lah ya, biasa orang sibuk." Jawab chaeyeon.
"Sibuk ngapain lo mah ? Paling juga ngewe."
Si chaewon kalau ngomong bener banget.
"Astaga mulutnya ya."
"Hahaha kayak biasa semuanya nih ?"
"Yoi." Jawab yena sambil fokus memainkan handphonenya.
Tumben si bebek ga bareng yuri ?
Kelas yuri ada tambahan pelajaran hari ini, makanya chaeyeon juga ga pulang bareng wonyoung karena wonyoung satu kelas sama yuri.
"Lah ji, muka lo kenapa bonyok gitu ?" Tanya chaewon sambil membuatkan minuman mereka.
"Biasa, patah hati."
Yang ditanya yeji, yang jawab malah yujin.
"Ya elah, patah hati sih patah hati, tapi sayang itu muka cakep lo kalau dibonyokkin."
"Tuh dengerin! Sayang sih sayang, tapi liat-liat juga yang disayang menghargai perasaan kita ga."
Yena malah membenarkan perkataan chaewon untuk menasehati, ah tidak, lebih tepatnya memojokkan yeji.Yeji cuma diem, ga tau harus ngomong apa.
"Ji, gue juga pernah kok kehilang orang yang gue sayang. Tapi sekarang gue malah bisa nemuin seseorang yang cintanya tulus buat gue. Terkadang, cerita hidup seseorang itu emang udah ditentuin, termasuk kesedihan dan kebahagiaan. Nyakitin emang, tapi kita bisa apa ? Sebesar apapun usaha kita, kalau sesuatu itu udah ditakdirin buat pergi, ga akan pernah bisa kita dipertahanin."
*brak
Semua orang terkejut saat yena melempar handphonenya di atas meja.
*prok *prok *prok
"Mantap pakar percintaan kita, lee chaeyeon."
"Anjing, kaget gue goblok!"
Yujin langsung menoyor kepala yena.
"Gue yakin ji, suatu saat nanti lo pasti bakal nemuin seseorang yang bisa nyembuhin luka lo itu, bahkan rasa sayang dia akan lebih besar dari rasa sayang lo ke lia saat ini. Gue yakin, karena gue udah ngerasain itu."
"Wah gila sih chae, omongan lo kalau serius dan ga banyak banyol gini keren banget sumpah." Yujin langsung tercengang setelah mendengar perkataan chaeyeon itu. Karena selama bertahun-tahun mereka bersahabat, mereka tidak pernah melihat seorang lee chaeyeon berbicara se-serius itu.
Iya lah gimana mau serius, orang dia hidup cuma dibuat bercandaan. Makanya dibercandain juga hatinya sama orang lain.
"Dih, gue mah tiap hari juga keren."
Dengan sangat amat percaya diri, chaeyeon berucap."Ga jadi deh, gue tarik lagi omongan gue."
Chaewon yang melihat tingkah para tikus yang tidak bisa akur itu hanya bisa tertawa.
Tapi walaupun otak mereka sedikit tidak beres, mereka selalu bisa membawa kebahagiaan bagi orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls
FanfictionBercerita tentang anak-anak yang nakalnya di luar ambang batas, namun juga sangat genius. MOHON DIBACA! Ini cerita ( gxg ) jadi jangan tanya" tentang gender lagi. Ga suka ? Ga usah dibaca bossque! Cukup di SKIP!