Bad Girls

40

Author pov.
Tiga hari lagi team basket Hanlim berangkat ke Jepang untuk mengikuti tournament. Sebelum kepergian mereka ke Jepang, yeji menggunakan tiga hari itu untuk menghabiskan waktu dengan lia.

Seperti saat ini contohnya, yeji sedang berada di rumah lia.

"Jadi lo ke sini tuh cuma numpang wi-fi buat ngegame gara-gara wi-fi di rumah lo mati ?"

Lia tidak tahan karena sejak awal yeji datang sampai sekarang, yeji hanya sibuk dengan handphonenya.

"Iya lah, mau ngapain lagi emang ?"

"Duh sumpah bisa gitu gue punya pacar kayak gini."

"Pacar kayak gimana ? Pacar cakep ? Iya gue emang cakep kok, ga usah terharu gitu dong."

"Bacot."

"Eh gue minta tolong dong."

"Apaan ?!"

Ga santai banget neng ngomongnya.

"Ambilin charger gue di mobil."

"OGAH!"

"Ayo lah, dari tadi gue mau minjem charger lo ga boleh."

"Lo punya kaki kan ? Ambil sendiri kenapa sih ? Mager banget jadi orang kayak babi ae."

"Ah nanggung nih game gue kalau ditinggal."

"Ya udah ambilnya sambil main game, gitu aja kok susah."

"Bisa-bisa gue turun dari tangga ga jalan kaki lagi, tapi gelinding bego. Ya mana bisa orang lagi fokus main game disuruh jalan."

"Duh sumpah bacot banget ini anak, hih!"

Keliatannya aja sih kesel, tapi akhir-akhirnya juga tetep diambilin sama lia.

"Sayang, yeji mana ? Suruh makan dulu sini." Pinta eomma lia ketika melihat anak gadis kesayangannya itu turun dari tangga rumah mereka.

"Ga tau, mati kali." Jawab lia dengan kesal.

Keselnya sama yeji, yang kena semua orang.

Saat sudah sampai di dekat mobil yeji, lia membuka pintu mobil yeji itu dengan kasar.
Namun setelah itu dirinya malah dibuat bingung ketika melihat sesuatu di dalam mobil yeji.

Taraa~

"Bagus ga ?"

Lia sedikit terkejut saat mendengar suara yeji dari belakang.

Ternyata tanpa sepengetahuan lia, sejak tadi yeji mengikutinya secara diam-diam.