22

9.3K 515 24
                                    

Bismillahhirrahmannirrahim...

"Mas jangan pakai parfum itu dong gak enak baunya"

"Jauh-jauh sana mas...bau tau"

Dan banyak lagi keluhan di lontarkan Aleta kepada gus Bagus yang hanya menuruti semua keinginan istrinya.

Yah bagaikan bom yang meledak tiba-tiba membuat jantung rasanya seperti ingin copot, itu yang dirasakan oleh Aleta saat tahu dirinya sedang berbadan dua.

Beda dengan gus Bagus yang sangat senang dengan kabar tersebut tak henti-hentinya berucap sukur kepada Allah SWT.

Seluruh keluarganya maupun para santri dan santriwati sudah mengetahui bahwa Ning nya sedang mengandung calon gus atau ning masa depan.

Sekarang Aleta sedang disibukkan memilih penampilan gus Bagus yang entah kenapa mengganggu penciumanya.

"Nis mas pakai parfum punya ku aja dari pada beli"ucap Aleta sambil menyondorkan parfumnya ke arah gus Bagus yang berdiri menghadap Aleta yang langsung diterimanya.

Sebenarnya sih sedari tadi Aleta hanya duduk di pinggir ranjang sambil memakan buah yang di siapkan oleh gus Bagus, hanya mulutnya saja yang sedari tadi mengoceh karena bau parfum gus Bagus sangat menyengat padahal dirinya sendiri yang membelikan.

"Udah gak mual lagi kan kalau di deket mas?"tanya gus Bagus sambil duduk ranjang tepatnya didepan Aleta.

"Udah gak, besok-besok mas beli parfun kaya aku aja"ucap Aleta yang diangguki gus Bagus, gawat jika dirinya tidak bisa berdekatan dengan Aleta tidak bisa elus-elus calon anaknya nanti.

"Yau udah besok mas beli, sekarang kamu istirahat aja ingat apa pesan dokter...jangan badel okay"ucap gus Bagus sambil merebahkan tubuh Aleta setelahnya mengelus puncak Aleta dan melayangkan kecupan kecil di kening Aleta.

Aleta hanya menurut apa yang di perintahkan gus Bagus karena merasa kali ini dirinya harus menuruti apa perkataan suaminya itu melihat dirinya yang sangat cerobah dan tidak bisa menjaga diri karena terlalu aktif.

Yah saat sebelum semuanya tahu Aleta sedang hamil, memang gus Bagus mwmanggil dokter untuk Aleta karena Aleta mengalami demam tinggi yang pasti juga dokternya itu perempuan.

Saat setelah selesai di periksa dokter tersebut mengatakan babwa tubuh Aleta sedikit lemah dan kecapean dan di duga sedang mengandung dan lebih baik di bawa ke dokter kandungan.

Gus Bagus sungguh tegang pada waktu itu apa lagi saat dokter tersebut menduga Aleta sedang mengandung, dilihat keaadaan Aleta pada saat itu dan juga umur Aleta yang termasuk masih muda. Lulus sekilah juga baru kemarin-kemarin membuat gus Bagus khawatir dan memilih menghabiskan waktu derngan berdzikir di samping Aleta yang sedang tertidur pulas.

Keesokan harinya saat keadaan Aleta yang sudah enakan, bergegas gus Bagus membawa Aleta ke rumah sakit untuk memastikan semuanya. Dengan diantar oleh salah-satu abdi ndalem yang menyupir gus Bagus dengan setia menjadi senderan Aleta yang masih sedimit lemas sesekali mengusap kepala Aleta dengan bisikan doa yang tak pernah berhenti terlontar.

Setelah sampai dan menunggu beberapa saat gus Bagus segera membawa Aleta ke dokter kandungan yang pastinya perempuan juga dan langsung di periksa dan hasilnya membuat gus Bagus dan Aleta terkejut walaupun mereka sudah tahu benar bahwa Aleta sedang mengandung.

"Umur istri anda masih sangat muda jadi rahimnya itu masih belum terlalu kuat dan rentang keguguran, tolong jaga dan perhatika makanannya dan rutin olahraga minimal jalan kaki agar tubuh istri anda tidak terlalu lemah dan jangan lupakan untuk menambah waktu istirahat"

Itulah yang dikatan oleh sang dokter yang membuat Aleta merasa geram sekaligus baper dengan tingkah gus Bagus yang terlalu posesive tetapi sangatlah perhatian, membuat Aleta ingin marah malah jadi kebaperan.




***
Jola guys terkejut gak nih tiba" si Aleta dah bunting aja....

"Namanya juga udah punya laki, bunting yah jangan heran lah tor" Aleta....

"Etdehh sewot"Author...


JANGAN LUPA VOTE DAN COMEN YAH.





Aleta [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang