Bismillahhirrahmannirrahim.....
Aleta berjalan menghampiri bibi Ais yang sedang duduj di ruang keluarga bersama paman Aji. Kakek Omar sedang menghadiri kajian di luar pesantren jadi tidak terlihat.
"Assalammualaikum"ucap Aleta sambil mengecup tangan bibi Ais.
"Waalaikumsalam, eh Aleta duduk nak, ada yang ingin kita bicarakan"ucsp bibi Ais, Aleta hanya diam dan menurut tak berapa lama gus Bagus datang dan langsung duduk di samping uminya.
"Jadi besok orang tua kamu dateng buat hadirin pernikahan kamu"ucap bibi Ais yang membuat Aleta kaget.
"Ha besok gak kecepettan apa" ucap Aleta.
"Gak ada yang terlalu cepat Aleta"ucap paman Aji.
"Nah sekarsng nak Aleta istirahat gih, besok kita ada acara buat pilih baju pengantin dan mahar"ucap bibi Ais tidak memberikkan Aleta kesempattaan bicara.
"Tapi bibi, apa gak terlalu cepat Aleta belum siap, sekolah juga belum lulus"ucap Aleta berusaha mencari alsan untuk tidak menikahkan dirinya dengan gus Bagus yang malah diam saja sedari tadi, tidak ada niat untuk membantunya sama sekali untuk menghindari pernikahan ini.
"Gak papa nak, Arumi juga belum lulus udah menikah, gak menganggu sama akademiknya"ucap paman Aji yang membuat Aleta pasrah sambil sesekali memberikkan tatapan sinis ke arah gus Bagus, yang hanya bisa menerima tatapan itu.
"Yaudah deh terserah kalian, Aleta mau kekamar dulu mau rebahan"ucap Aleta terlalu jujur,yang membuat gus Bagus menggelengkan kepalanya dan kekehan ringan dari kedua orang tuanya.
Setelah Aleta pergi sekarang hanya ada satu keluarga yang ada di ruang keluarga tersebut.
"Ahhh akhirnya putraku mau nikah juga, ya meski harus ada tragedi nya dulu hihihihi"ucap bibi Ais di akhirri kekehan.
"Bener gak jadi bujang lapuk akhirnya"ucap paman Aji yang membuat gus Bagus mendelik ke ara kedua orang tianya sambil memasang wajah yak percayanya.
"Umi sama abi gini amat sih, anaknya mau nikah mendadak eh malah seneng"ucap gus Bagus sambil mengusap pelipisnya.
"Ya habis gimana lagi, umi sama abi udah pengin gendong cucu" ucap bibi Ais sambil melihat suaminya paman Aji dengan senyum lebarnya.
"Ya allah umi, Bagus nikah juga belum"ucap gus Bagus
"Kan besok mau nikah, cepet-cepet kasih kita cucu, gak usah di tunda-tunda, yaudah mi kita ke kamar yuk" ucap paman Aji sambil menggandeng tangan bibi Ais, meninggalkan gus Bagus seorang diri di ruang keluarga dengan menatap punggi kedua orang tuanya yang semakin lama semakin tidak terlihat.
"Nasib-nasib punya orang tua ngebet pengin cucu, punya calon ehh malah bar-bar haduhhh" ucap gus Bagus sambil beranjak menuju kamarnya.
JANGAN LUPA VOTE YAH..........
Baca cerita Secret Husband, Strong Women, sama Nikah Kilat yahh.....😆😆
******
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleta [Selesai]
Teen Fiction17+ MAAF JIKA SEDIKIT MENGANDUNG ADEGAN DAN KATA-KATA KASAR. HENDAKNYA BACA SECRET HUSBAND TERLEBIH DAHULU AGAR LEBIH MENDALAMI ALUR CERITANYA. Banyak TYPO...di benerin kalau revisi... Aleta Abigail si bad gril di sekolah maupun di luar sekolah hoby...