10

14.9K 678 27
                                    


Bismillahhirrahmannirrahim...

Bismillahhirrahmannirrahim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











"Antahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti Aleta Abigail alal mahri majmueta min'adwatals ala hallan" ucap Rizki lantang dan tegas sambil memmganga tangan gus Bagus.

" Qabiltu nikahaha wa tazwijahaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq" ucap Gus Bagus lantang dan tegas dalam sekali tarikkan nafas, membuat yang lainya bernafas lega.

Beberapa saat setelah selesai mengucapkan akad Aleta datang bersama umi Ais, Arumi dan juga bunda Maria.

Sejenak gus Bagus tertegun dengan kecantikkan Aleta pasalnya sekarang Aleta benar-benar memakai jilbaba tidak seperti biasanya yang hanya sehelai selendang dililitkan ke kepalanya dan masih terlihat surainya. Sekarang di deoan gus Abaan Aleta berdiri dengan menundukkan kepalanya, polessan make up yang sangat natural membuat kecantikkan alami Aleta semakin terlihat.

 “Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih.”ucap gus Bagus sambil memegang kepala Aleta dengan Aleta yang sedangvmenyalimi tangan gus Bagus.

Entahlah apa yang dirasakkan Aleta tidak bisa dijabarkan panas, dingin, dan lainya Aleta rasakan terlihat jelas pipi Aleta yang memerah saat gus Bagus mengecup keningnya.

"Ahhh akhirnya kalian menikah, selesai sudah tuga bunda sama ayah mengurus kamu"ucap bunda Maria sambil memeluk Aleta.

"Lohh kok selesai sih bund"protes Aleta dengan menatap bundanya.

"Ya iyalah sekarang tugas kamu itu urusin suami kamu awas kalau lalai"ucap Rizki yang hanya dibalas elussan dada Aleta karena tidak mungkin bukan di hari pernikahanya ini dirinya berdebat dengan orang tuanya terlihat tidak elit menurutnya.

Setelah melakukan sesi foto bersama para keluarga dan pengurus pesantren sekarang Aleta berada di kamar gus Bagus sesang merebahkan dirinya.

"Etdah capek banget yah cuman gitu doang"gumam Aleta sambil merebahkan diri di kasur.

CEKLEK

Pintu kamar terbuka dan masuklah yang punya kamar siapa lagi kalau bukan gus Bagus.

"Assalammualaikum"ucap gus Bagus sambil memasuki kamarnya.

"Salam itu dijawab jangan diam saja"ucap gus Bagus menyindiri Aleta yang sedari diam saja sambul memutar-mutar tubuhnya dikasur terlihat sekali sangat tidak feminim untuk pengantin baru itu.

"Waalaikumsalam"ucap Aleta pelan dengan masih melakukan hal sama memutar-mutar tubuhnya di kasur sampai-sampai bantal  dan selimut terjatuh ke lantai.

"Berhenti kamu buat kamar ku jadi berantakan"ucap gus Bagus yang lama kelamaan jengah melihat tingkah Aleta sembari menuju kamar mandi.

"Kamarmu semarang ini jadi kamarku juga jadi aku bebas ngapain aja disini"ucap Aleta yang membiat gus Bagus angkat tangan dan langsung masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri.

"Huaaaa aku udah jadi istri orang gak nyangka aku udah punya laki hihihihi"ucap Aleta dengan kekehan di akhri kalimatnya.

"Kaya di novel-novel aja pernikahan dini atau nikah kilat yah hihihi"ucap Aleta lagi, jangan kaget yah kalau meluhat Aleta bicara sendiri seperti itu memang sudah bawaan dari lahir kaya gitu.

Setelah puas untuk berguling-guking di kasur Aleta beranjak menuju lemari untuk menata baju-baju nya ke dalam lemari.

"Gini kalau ada Ayu sama yang lain kan bisa bantuin aku merapihkan baju"gumam Aleta sambil menata bajunya kedalam lemari.

CEKLEK

Pintu kamar mandi terbuka, terlihat gus Bagus keluar dari dalam kamar mandi dengan menggunakkan handuk di pinganganya.

"Aaaaa kau mau apa"ucap Aleta dengan mata melotot sambil melihat gus Bagus dengan badan yang masih basah tanpa ada sehelai benang pun yang menutuppinya hanya pinggangnya yang di lilit handuk.

"Kenapa aku hanya ingin mengambil pakaian ku"ucap gus Bagus sambil meoangkah menuju lemari dan otomatis mendekati Aleta yang ada didepan lemari.

"Dasar laki-laki mesum kau sengaja yah keluar gak pakai baju mau menggodaku hem rasakan ini"ucap Aleta sesikit meninggikan suaranya sambil memukulli gus Bagus.

"Eh eh aku gak ada niat seperti itu eh berhenti sakit"ucap gus Bagus sambil memundurkan tubuhnya untuk menghindari amukan istrinya itu.

BRAK

Gus Bagus terjatuh di atas kasur dengan Aleta yang ada di atasnya, sejenak mereka terdiam dengan mata saling memandang satu sama lain saat jarak mereka semakun dekata tiba-tiba saja...

CEKLEK

"Ohh maaf bunda menganggu sedari tadi kalian di panggil tidak menyahut, bunda dengar ada sura seperti benda terjatuh jadi bunda masuk saja emm lanjutkan saja yah jangan lupa buat cucu yang comel untuk bunda"yah siapa lagi kalau bukan bunda Maria yang tidak sengaja masuk saat akan keluar Bunda Maria menongolkan kembali kepalanya kedalam kamar dan melihat gus Bagus dan Aleta yang masih terdiam dengan posisi yang sama karena terkejut.

"Jangan lupa pintunya di kunci dulu yah takut ada orang lain masuk"ucap bunda Maria setelahnya menutup pintu kamar gus Abaan dan Aleta.

"Aaaaa ini semua karena kamu"ucap Aleta sambil bangkit dari posisinya dan berdiri di depan gus Bagus yang sekarang dalam posisi duduk.

"Loh kalau kamu gak mukul aku gak bakal jatuh kaya gitu"ucap gus Bagus sambil melihat ke arah Aleta yang sedang menutup mukanya yang terlihat memerah.

"Bunda pasti salah paham"ucap Aleta lirih dengan tangan yang masih menutuppi mukanya.

"Kenapa kita sudah sah untuk melakukan lebih juga sudah halal"Ucap gus Abaan sambil bangkit dan melangkah ke lemari untuk mengambil pakaiannya.

"Ehh iya sih tapikan maluuu"ucap Aleta sambil melincat kekasir dengan mendusel-nduselkan mukanya di kasur. Gus Bagus yang melihat itu hanya menggeleng pelan lalu melangkah ke kamar mandi untuk memakai baju.

"Kamu gak mandi gak risih apa"ucap gus Bagus setelah selesai mengganti pakaian.

"Isss ya risih lah tapi males entar aja lah"ucap Aleta yang masih rebahan di kasur.

"Dasar malesan"ucap gus Bagus sambil menyemprotkan minyak wangi ke seluruh baju yang di pakainya.

"Siapa yang males aku ini gak males yah"ucap Aleta sambil melototi gus Bagus.

"Lah kalau gak males kenapa rebahan terus mandi aja tadi bilangnya males"ucap gus Bagus sambil melihat Aleta.

"Ish iya nih mandi"ucap Aleta sambil melangkah ke lemari untuk mengambil pakaiannya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





JANGAN LUPA VOTE DAN COMEN YAH...

Aleta [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang