Bismillahhirrahmannirrahim...
Sekarang Aleta sudah berdiri du depan pintu asrama yang tertutup, tempat dimana sebentar lagi akan menjadi istirahatnya jika malam tiba.
Tok tok tok
Ketuk Aleta sambil menenteng tasnya, ya Aleta hanya membawa satu buah tas ransel yang hanay berisi kebutuhan sehari-harinya, sangat simpel dan mudah karena Aleta bukanlah orang yang ribu, cuci muka sama sabun muka ajah kalau lagi mau, biasanya sih langsung seluruh badan sama muka sama sabun mandi, untung aja emang dari lahir cantik alami.
Ceklek
Keluarlah seorang perempuan dari balik pintu yang tak lain tak bukan ialah Putri.
"Ehh kamu santri baru yah, yukh masuk" ucap Putri sambil membuka pintu lebih lebar lagi. Setelahnya Aleta masuk sambil melihat-lihat tempat yang akan dirinya tempatti dalam waktu lama.
"Kamu tidur disini yah, ini gak ada yang menempati dulus ada sih, Ning Arum tapi sekarang sudah pindah ke ndalem" ucap Putri sambil merapihkan tempat tidur Aleta.
"Jadi Arumi pernah tinggal disini" tanya Aleta
"Iya pas mondok Ning Arum tinggalnya disini, tapi sekarang udah menikah sama Gus, jadi ya tinggalnya di ndalem, ehh kamu kenal Ning Arumi" ucap dan tanya Putri.
"Ya kenallah orang kita temen" ucap Aleta sambil menaroh tas di lantai dam duduk di kasurnya.
"Ohh lupa kita belum kenalan, kenalin nama aku Putri" ucap Putri sambil menyodorkan tangannya langsung di balas Aleta.
"Aleta" ucap Aleta singkat.
"Kita cuman berdua disini atau ada yang lain"tanya Aleta sambil merebahkan dirinya di kasur.
"Ada anak dua lagi namanya Atik sama Ayu mereka lagi pergi ke pasar" ucap Putri yang di angguki Aleta.
"Ya udah ya kamu istirahat dulu aku mau ke dapur, kalau butuh apa-apa bisa cari aku ke dapur" ucap Putru sambil membenarkan jilbabnya.
"Iya aku mau tidur aja" ucap Aleta sambil menyamankan posisi enaknya.
"Assalammualaikum" ucap Putri sambil keluar kamar.
"Waalaikumsalam"jawab Aleta sambil memejamkan matanya yang tak lama terlelap dalam tidurnya.
Membuka mata perlahan saat sayup-sayup pendengaran memdengar orang mengobrol, setelah menyesuakan Aleta bangkit dari tidurnya dan duduk di ranjang sambil mengumpulkan nyawa yang masih belum terkumpul.
"Ehh Aleta udah bangun, sini ikut kita makan" ucap Putri saat netranya melihat Aleta yang sudah duduk di kasur.
Mendengar ajakan untuk makan, tak kuasa Aleta menolak, beranjak dari temoat tidurnya dan menghampiri Ayu, Atik, dan Putri yang sedang duduk lesehan di lantai. (Yang baca Secret Husband pasti tau siapa mereka).
" Hay Aleta nama aku Ayu" ucap Ayu
"Nama aku Atik" ucap Atik. Mereka berdua menjulurkan tanganya berkenalan yang di balas satu per satu Aleta.
"Aleta Abigail" ucap Aleta yang di angguki keduanya.
" semoga betah yah disini, oh ya udah kita makan yukh" ucap Ayu sambil membuka keresek hitam.
"Iya nih tadi kita di pasr liat abang-abang jualan cilok, karena ada uang lebih kita beli deh" ucap Atik sambil melihat Ayu yang sedang menuangkan cilok ke dalam piring.
"Cilok wahh tahu aja makanan kesukaanku" ucap Aleta dengan mata yang berbinar di sambut kekehan Ayu dkk.
Jangan salah walau Aleta anaknya sedikit bar-bar, suka balapan dan tawuran tapi makanan kesukaanya itu hanya makanan yang berbentuk bulat, gak jauh-jauh dari cilok sama bakso. Udah mau apa aja kalau di sodorin dua makanan itu langsung nurut, hilang sudah marahnya. Walaupun yang kita ketahui orangtuanya juga mampu membelikkan sebanyak mungkin kedua makannan tersebut, tapi memang makanan gratis jauh lebih nikmat di timbang membeli.
JANGAN LUPA VOTE DAN SHARE YAHH.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleta [Selesai]
أدب المراهقين17+ MAAF JIKA SEDIKIT MENGANDUNG ADEGAN DAN KATA-KATA KASAR. HENDAKNYA BACA SECRET HUSBAND TERLEBIH DAHULU AGAR LEBIH MENDALAMI ALUR CERITANYA. Banyak TYPO...di benerin kalau revisi... Aleta Abigail si bad gril di sekolah maupun di luar sekolah hoby...