Bismillahhirrahmannirrahim...
Setelah selesai mandi Aleta duduk di meja rias nya dengan mengeringkan rambutnya yang basah karena habis keramas.
"Mau makan disini atau di meja makan"tanya gus Bagus yang sedang diduk di tepi kasur sambik melihat Aleta yang sedang sibuk mengeringkan rabutnya.
"Disini aja deh mas males kalau keliar lagi mau rabahan"ucap Aleta apa adanya memang dirinya sangat malas tubuhnya sudah capek dang ingin rebahan di atas kasur yang sudah memanggil-manggilnya sedari tadi.
Gus Bagus langsung saja keluar dari kamar untuk mengambilkan makanan untuk dirinya dan istrinya sedangkan Aleta sekarang sedang bermalas-malassan di atas kasur dengan mengusap body losien di seluruh tubuhnya.
Jangan bayangkan seperti cerita yang lainya bahwa Aleta akan cangung dan ragu membuka auratnya di depan suaminya itu semua berbeda dengan Aleta yabg sekarang sedang memakai baju tidur pendek dengan gambar panda karena memang sebelum itu Aleta sudah memakai baju pendek di manapun dan saat masuk ke pesantren juga belum satu hari udah di persunying yah maknya gak ada kata malu atau canggung bagi Aleta tapi berbeda untuk gus Bagus.
CEKLEK
Siara pintu terbuka terpampanglah gus Bagus yang membawa nampan berisi satu lauk pauk lengkap dan minumnya.
"Lohh kok cuman satu piring mas gak makan"ucap Aleta sambil melihat ke arah nampan yang sekarang ada di pangkuan gus Bagus yang sudah duduk di sampingnya.
"Mas mau satu piring buat berdua biar kaya sunah rosullullah"ucap gus Bagus yang membuat mata Aleta memincing.
"Alah ngoming aja mau di suapoin makanya bawanya cuman satu piring gak usah alesan lah"ucap Aleta sambil mengambil piring yang ada di nampan.
"Ha..mas gak alesan emang gitu"ucap gus Bagus sambil melihat Aleta yang sedang mengambik nasi dengan lauk di sendoknya
" Iya-iya percaya aja percaya nih makan"ucap Aleta sambil menyodorkan sendok yang berisi nasik dan lauk di deoan mulut gus Bagus yang langsung di terima.
"Nih tinggal mas yang nyuapin biar kaya di adegan-adegan novek itu lih hahahaha"ucap Aleta sambil terkekeh di akhir kaliamatnya membuat gus Bagus menggeleng tapi tetap melakukan apa yang Aleta minta.
"Berdoa duku baru makan kebiasaan"ucap gus Bagus saat meluhat Aleta yang akan langsung melahap suapanya tanpa berdoa yang langsung di balas senyuman tidak jelas Aleta setelahnya melahap suapan gus Bagus setelah berdoa.
"Kamu tahu....."
"Gak"ucap Aleta memotong ucapan gus Bagus dengan mulut terisi penuh makanan.
"Jangan poting dulu yah ucapanku itu di telen dulu mulut penuh aja masih mau ngomong"ucap gus Bagus sambil geleng-geleng.
"Nih kamu tahu jika pasangan suami istri meminum di tempat yang sama itu berkah loh dan ini mas ngelakuin ini semua biar kamu dapat berkah dari allah swt"ucap gus Bagus yang membiat Aleta baper tingkat langit.
"Ahhh suamiku baperin banget sih jadi pengin geplak"ucap Aleta sedikit berteriak sambil mengucel-ngucel ujung baju gus Bagus.
"Udah habis mas mau bawa ini dulu ke belakang kamu jangan langsung tiduran gak baik makan setelah tidur"ucap gus Bagus setelah acara makan mereka selesai yang Aleta hanya menurut untuk apa tidur gus Bagus tidak tahu aja jam segini itu masih sore menurut Aleta.
Tidak ada kecanggungan dari Aleta karena memang Aleta sudah terbiasa berinteraksi dengan lawan jenis teman-temannya saja dulu paling banyak yang laki-laki kalau perempuan paling hanya Arumi dkk.
Gus Bagus pun tidak terlalu canggung dan kaku walau tidak terbiasa menerima perempuan di kamarnya kecuali umi, Arumi dan abdi ndalem yang membersih kan kamar tapi saat melihat reakasi Aleta yang terlihat santai membuat gus Bagus menyantaikan tubuhnya yang awalnya sedikit gugup walau di tutupi.
JANGAN LUPA VOTE,COMEN, DAN SHARE YAH GUYS...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleta [Selesai]
Teen Fiction17+ MAAF JIKA SEDIKIT MENGANDUNG ADEGAN DAN KATA-KATA KASAR. HENDAKNYA BACA SECRET HUSBAND TERLEBIH DAHULU AGAR LEBIH MENDALAMI ALUR CERITANYA. Banyak TYPO...di benerin kalau revisi... Aleta Abigail si bad gril di sekolah maupun di luar sekolah hoby...