Bismillahhirrahmannirrahim...
"Kamu kira saya percaya ha"
"Harus percaya, saya sudah tinggal lama di pesantren ini sedangkan kamu sebulan aja belum"
"Elah lama atau tidaknya gak nentuin deket gak nya yah"ucap seorang wanita yang tak lain tak bukan Aleta yang sedari tadi ribut dengan salah satu perempuan yang mengaku sebagai ustadzah di pesantren.
Yah tadinya Aleta hanya iseng jalan-jalan di sekitar pesantren dan saat sedang melihat kebun milik pesantren yang ada di belakang tau-taunya ada yang datang langsung ngomel sana-sini, gak tau apa yah Aleta tuh ratunya drama masalah gituan mah kecil.
"Harusnya saya itu yang jadi istrinya gus Bagus, udah lama saya suka sama gus Bagus terus kamu tiba-tiba dateng rebut gus Bagus seenaknya"ucap Elin yang memang salah satu ustadzah yang ada di situ.
Ustadzah Elin memang sudah diketahui oleh khalayak umum di pesantren bahwa dirinya menyukai gus Bagus, sering membuatkan makanan dan sering mampir ke ndalem hanya untuk bertemu gus Bagus sudah sering Elin lakukan.
Tapi namanya jodoh dan takdir sudah di tulis sejak seseorang lahir, gus Bagus yang memang terkenal ramah murah senyum tapi terkadang dingin jika marah yang sangat menyayangi kedua orang tuanya serta ilmu agama yang tidak bisa dianggap entang berjodoh dengan Aleta, perempuan cantik dan tengil jangan lupakan sifat urakanya dan tidak ingin mengalahnya itu semua perbedaanya bagaikan langit dan sebutir debu.
Bukan hanya ustadzah Elin saja yang tidak menyangka bahwa gus kesayanganya menikah dengan perempuan seperti Aleta, bahkan ustdazah dan para santri lainya pun turut tidak percaya pikir mereka mimpi apa gus Bagus bisa punya bini macam Aleta.
"Mana ada ngrbuttin gitu, kalau aku mau nih aku bisa cari suami yang lebih cakep dari mas Bagus yang lebih keren bisa di ajak kebut-kebuttan. Kalau mau sanah samperin mas Bagus daftar ingin jadi istrinya juga"ucapan Aleta sukses membuat Elin melotot tidak percaya termasuk seseorang yang memang sedari tadi berdiri di samping tembok sambil mendengar adu mulut keduanya.
"Ha..."hanya itu yang dapat di keluarkan dari bibir Elin pasalnya dirinya sangat terkejut, mana ada coba sekrang istri mempersilahkan perempuan lain buat jadi istri suaminya sendiri dan tanpa beban nya seorang Aleta mengucapkan hal itu. Mungkin hanya istri semacam Aleta sajalah yang mengucapkan itu tanpa beban dan pikir panjang.
"Ya sama kamu bileh daftar jadi istrinya mas Bagus, tapi sebelum itu kamu harus duel dulu dengan ku. Lumayankan melatih otot sebelum jadi bini"ucap Aleta yang di akhiri kekehan entah apa yang lucu daru itu.
Sebebarnya sih se gesrek-gesreknya dirinya tidak akan rela membagi suami kepada siapapun jalankam suami orang makanan yang harganya goceng aja kaga rela dia bagi ehh ini minta mas Bagus yang notebenya suaminya, kalau suami dapat di tuker tambah atau bahkan di jual pasti dirinya mau-mau aja dapat uang sama dapet gandengan yang lebih keren lagi.
Tapi ini suami loh kaya mas Bagus jarang-jarang ada orang yang bisa sabar sama tingkahnya itu, kan lumayan mau tingkah kaya gimana sudah ada pelindungnya jadi gak pikir kena omel.
"Kamu tu..."
"Aassalammualaikum"ucap seseorang yang sedari tadi berdiri di samping tembok yang ternyata gus Bagus yang memang sedang mencari istri nakalnya itu takut membuat keributan dan benarkan sekarang istri nakalnya itu sedang ribut dengan salah satu ustadzah .
"Waalaikumsalam"ucap kedua peremouan itu bersamaan sabil menengok ke arah suara.
"Ehh gus Bagus ada disini, sedang apa gus Bagus kemari"tanya Elin mencari perhatian yang langsung di berikan tatapan maut oleh Aleta yang malah terlihat menggemaskan dilihat oleh gus Bagus.
"Saya disini mau mejemput istri saya"ucap gus Bagus yang sukses membungkam Elin dan tawa Aleta.
"Kenapa, ayo ke ndalem tidak baik peremouan jalan sendiri seperti ini"ucap gus Bagus sambil menggandeng tangan Aleta yang malah disambut dengan rangkulan manja Aleta di lengan gus Bagus, memang Aleta sengaja melakukan itu untu memanasi Elin yang sudah hampir meledak. Gus Bagus yang mengerti tujuan Aleta manja seperti itu membiarkannya saja toh istri.
"Ah iya mas, aku juga udah capek mana laper lagi yuk pulang aja"ucap Aleta yang di angguki gus Bagus.
"Ah iya...ustdazah Elin terimakasih udah nemenin saya disini tadi, saya pulang dulu yah sama suami saya...assalammualaikum" setelah selesai berucap Aleta langsung menyeret gus Bagus yang akan mengucapkan salam, tapi memang dasar Aleta jika sudah merasa lapar yah gitu.
***
Hola guys akhirnya author up lagi setelah tertabrak tes yang hampir dua munggu baru selesai😆😆
JANGAN LUPA VOTE DAN COMEN YAH...

KAMU SEDANG MEMBACA
Aleta [Selesai]
Teen Fiction17+ MAAF JIKA SEDIKIT MENGANDUNG ADEGAN DAN KATA-KATA KASAR. HENDAKNYA BACA SECRET HUSBAND TERLEBIH DAHULU AGAR LEBIH MENDALAMI ALUR CERITANYA. Banyak TYPO...di benerin kalau revisi... Aleta Abigail si bad gril di sekolah maupun di luar sekolah hoby...