Bismillahhirrahmannirrahim.....
Sekarang sudah tengah malam, Ayu dkk sudah tidur dengan lelap berbeda dengan Aleta yang sedang uring-uringan karena kelaparan, ya itu kebiasaanya sering kelaparran di tengah malam.
"Aduh laper banget sih, kalau dirumah si enak bisa langsung pesen enatar dateng sendiri, lah ini jalankan ART hanphone aja kaga ada" ucap Aleta sambil mendudukkan dirinya di tepi kasur.
"Dah ah ke Arumi aja, siapa tahu ada makaan hihihihi" ucap Aleta sambil terkekeh, setelahnya Aleta mengendap-endap keluar daei asrama menuju ndalem, karena sedikit lupa dengan jalan sekarang Aleta sedang berjalan di belakang ndalem dengan hati-hati sambil mennegok kanan kiri nya.
Dikihatnya ada salah satu pintu yang terbuka dengan semangat empat lima, Aleta menghampiri yang dipikirannya sekrang adalah makanan-makanan dan makanan tapi tenang saja walau makan banyak tapi tubuhnya gak pernah mengalami perubahan segitu terus terkecuali pipinya yang cubby dan bisa untuk di gigit.
Sesampainya di dapur ndalem, Aleta di kejutkan dengan seseorang yang akan memukulnya dengan sapu, reflek Aleta membekap mulut orang itu agar tidak teriak dan memeganggi tangannya yang akan memukul diringa.
Setelah dilihat lebih jelas ternyata Arumi, yang sekarang melototkan matanya meminta untuk melepaskan tangan Aleta dari mulutnya, dengan cepat Aleta melepaskan cekalanya dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil senyum-swnyum tidak jelas.
"Ngapain kamu kesini" tanya Arumi sambil menatap Aleta dengan tatapan meyelidik.
"Elah liatnya jangan begitu juga kali, aku kesini cuman mau cari makan" ucap Aleta sambil mengusap wajah Arumi.
"Makanya kalau jalan jangan ngendap-ngendap kek gitu, kukira maling dah tak siapin gagang sapu buat mukul" ucap Arumi sambil melihat Aleta makan sambil duduk di kursi makan setelah mengambilkan Aleta makanan.
"Enak aja di kata maling, akutuh laper dari sore belum makan, gak sreg sama lauknya tadi" ucap Aleta sambil melanjutkan makannya, setelah ditegur untuk membaca doa makan terlebih dahuku oleh Arumi.
" Makanya di sukurin aja yang ada, masih mending di kasih makan" ucap Arumi.
"Ahh kenyangnya" ucap Aleta sambil mengusap perutnya.
" Ckckck kamu tuh yah, dah sekarang kamu tidur disini aja, udah tengah malem ini ntar kesasar lagi dimana asramanya" ucap Arumi sambil membereskan alat makan yamg kotor.
"Hehehe tau ajah kalau aku gak tahu jalan ke asrama" ucap Aleta sambil cengengesan.
"Udah sana ke kamar tamu, dari sini luru belok kanan ada dua kamar, sebelah kiri itu kamar tamu" ucap Arumi yang sedikit tidak di dengarkan Aleta karena sudah mengantuk.
Arumi hanya melihat Aleta dengan tangan bersedakap di meja, niat hanya ingin mengambil minum dan bobo manja lagi bersama suaminya, harus ditahan dulu untuk menguruh sahabatnya yang satu ini.
JANGAN LUPA VOTE AND SHARE YAH...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleta [Selesai]
Teen Fiction17+ MAAF JIKA SEDIKIT MENGANDUNG ADEGAN DAN KATA-KATA KASAR. HENDAKNYA BACA SECRET HUSBAND TERLEBIH DAHULU AGAR LEBIH MENDALAMI ALUR CERITANYA. Banyak TYPO...di benerin kalau revisi... Aleta Abigail si bad gril di sekolah maupun di luar sekolah hoby...