07

14.2K 679 1
                                    

Bismillahhirrahmannirrahim...

Bismillahhirrahmannirrahim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Aleta berjalan menuju gazebo dan duduk di situ, dengan bibir yang berkomat-kamit mengcapkan sumpah serapah atas kejadian tadi.

"Huaaaaa apes banget sih hidup ku, di masukkin ke pesantren ehhh sekarang mau dinikahin juga, mimpi apa aku semalem" ucap Aleta sambul memilin-milin kain yang menutup kepalanya.

"Ini lagi panas banget pakek ginian, cuma paken selendang aja udah panas apa lagi pakek jilbab yang kaya Arumi, gede banget ampe nutuppin tubuhnya hihihihihi" kekeh Aleta, jangan kaget kalau sifat dan mood nya berubah dalam waktu cepat, itulah keunikkan Aleta.

"Gi yah panas-panas enaknya makan bakso, tapi mau cari dimana gak tahu lagi jalan ke luar, ck susah banget sih hidup ku hiks" ucap Aleta, yang mana sedari tadi diperhatikkan oleh gus Bagus yang sedang bersende di pohon samping gazebo.

"Mimpi apa aku, mau nikah sama modellan kaya gini" ucap gus Bagus yang dapat di dengar oleh Aleta, sontak langsung menoleh kearah gus Bagus.

"Ehh apa kamu bilang, harusnya aku yang ngomong gitu, mimpi apa aku mau nikah sama kamu" ucap Aleta jutek.

"Ehh harusnya kamu seneng dinikahin sama orang ndalem, jarang-jarang yang kaya gini" ucap gus Bagus.

"Mana ada aku seneng, seharusny kamu yang bangga mau punya istri kaya aku, udah jago berantem, balappan, gak suka morottin uang lagi" ucap Aleta sambil membanggakan dirinya dengan menepuk dadanya.

"Apaan yang harus dibanggan, berantem sama balappan kok di banggain aneh kamu" ucap gus Bagus yang sedari tadi membaca buku di tangannya tanoa melihat Arumi, takut ada setan lewat.

"Ehh banggan dong, kamu bakal aman sama aku, kalau ada orang yang jahat kan kamu bisa minta lindungin ke aku hahahahaha"ucap Aleta sambil tertawa dengan tidak ada adab.

"Kebalik itu harusnya yang laki-laki yang melindung perempuan" ucap gus Bagus yang sekarang sudah menutup bukunya.

"Lah apa salahnya kalau perempuan yang melindungi laki-laki, perempuan juga gak lemah" ucap Aleta yang merasa mulai panas dengan perbincangannya.

"Udah kodratnya perempuan berlindung kepada laki-laki yang mahromnya, perempuan memang kuat tapi ada kalanya perempuan yang merasa kuat akan meremehkan laki-laki aplagi mahromnya, neraka itu balasanya" ucap gus Bagus.

"Ihh apaan sih kok bawa-bawa neraka, kamu mau doain aku masuk neraka yah" ucap Aleta sambil berdiri melangkah kedepan gus Bagus yang sekarang sudah berdiri tegak.

"Udah gak usah di bahas, sekarang kamu masuk di panggil umi tadi di ruang kekuarga" ucap gus Bagus masuk ke ndalem meninggalkan Aleta yang sedang mencak-mencak tidak jelas.
Terlihat sedikit senyum di bibi gus Bagus melihat Aleta yang seperti itu.


Terlihat sedikit senyum di bibi gus Bagus melihat Aleta yang seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








JANGAN LUPA VOTE YAH...............

Maaf kalau sedikit ini bikinnya memped, ada kerjaan lain yang harus di urus... nex time bakal up lebih panjang😁😁

Aleta [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang