Kesedihan dan kebahagiaan itu bagian dari cinta...
Happy reading,,,,
Tara berjalan pelan dikoridor rumah sakit yang sepi. Ia merenungkan baik-baik keputusan yang ada dihatinya.
"Loh Ra, kenapa sudah jalan. Lo gak boleh capek dulu. Cepat kembali ke ruanganmu!" titah Kevin melihat Tara jalan dengan termenung.
Tara mendongkak ia menatap mata Kevin dengan mata nya yang membendung air mata.
Kevin memegang pipi Tara, "Loh kenapa nangis? Hm?" Tara langsung menubruk Kevin dan memeluknya dengan sangat erat. Kevin pun mengelus rambut Tara yang sedang terisak.
"Gue mau pulang Vin, tolong antarin gue," ujar nya dengan suara serak.
Kevin mengurai pelukannya, "Gak boleh, kamu harus di sini sampai kamu pulih. Masalah sama polisi udah ditangani pengacara papa jadi kamu fokus sama kesehatan kamu aja ya?" Kevin menuntun Tara untuk duduk di kursi sedangkan ia berlutut dilantai mensejajarkan tingginya dengan Tara.
Ia memegang kedua tangan Tara, "Ada apa Ra, cerita sama gue. Gue tahu masalah lo bukan cuma sekedar kecelakaan itu kan. Cerita dong sama gue Ra, gue siap jadi pelindung lo dari siapapun!"
Lagi-lagi Tara hanya bisa menangis, ia selalu mengingat perkataan Althan yang membuat hati nya teriris.
"Gue...gue mau ke balik ke Rusia," cicit nya.
"Kenapa? Bukannya kamu suka tinggal di Indonesia?" tanya Kevin.
Pasalnya baru beberapa hari yang lalu Tara bilang kepadanya bahwa ia sangat suka di Indonesia. Bahkan ia ingin menetap di Indonesia.
"Gak ada lagi alasan buat gue menetap di Indonesia. Semua nya hancur Kevin. Semua nya sudah berakhir!" tangis Tara pecah saat itu juga. Kevin sampai dibuat bingung olehnya.
Kevin memeluk Tara guna menenangkan gadis itu, Tara tetaplah Tara. Dibalik sikap dinginnya, ia tetaplah seorang gadis yang lemah. Kevin tahu itu.
"Gue mau pulang ke Rusia Vin, pliss bantuin gue,"
"Ya udah gue bantuin. Asal lo jangan nangis lagi, gue gak bisa liat lo nangis Ra. Lo tahu itu!" Tara mengangguk dan segera menghapus air matanya.
****
"Kamu yakin Ra, mau kembali ke Rusia?" tanya Bella yang sedang membantu Tara berkemas baju-baju nya.
Tara mengangguk dengan lemah, ia masih memikirkan Althan. Cowok yang membuatnya sangat lemah sekarang.
Setelah pergi dari rumah sakit Tara menelfon Bella untuk memberitahu nya tentang kepergiaannya ke Rusia. Bella marah kepada Althan. Bella tak menyangka Althan lebih memilih Syeena dari pada Tara yang merupakan tunangannya sendiri.
Bella ingin menemui Althan dan menjelaskan semuanya, namun Tara melarangnya. Tara mengatakan hubungannya dengan Althan sudah tak layak diperjuangkan. Landasan dari sebuah hubungan adalah kepercayaan.
Namun di hati Althan tak ada kepercayaan buat Tara. Jadi buat apa hubungannya diperjuangkan lagi.
"Nanti kalau di sana jangan lupain aku ya," Bella menatap Tara dengan tatapan sedih. Ia tak rela sahabatnya itu pergi.
Setelah kurang dari satu tahun pertemuan mereka, Bella sudah mengenal Tara dengan baik. Gadis itu sangat baik lebih baik dari perkiraan Bella.
"Semoga kamu dan Aldo langgeng ya," Tara berharap hubungan Bella dan Aldo tak seperti hubungannya dengan Althan.
Pintu kamar Tara terbuka menampilkan Kevin yang bersandar di kusen pintu.
"Gue udah urus semuanya, pasport, visa, tiket pokoknya semua nya deh. Hebat kan gue?" Kevin mencairkan suasana dengan membanggakan dirinya.
Tara memberikannya tanda jempol nya dan senyum tipis nya berusaha merespon perkataan Kevin sebaik mungkin.
Kevin melihat jam yang bertengger di tangannya, "Sudah siap?" Kevin melihat Tara selesai berkemas.
Tara mengangguk seraya menurunkan kopernya ke lantai.
"Aku ikut nganter ke airport ya?" pinta Bella.
"Oke,"
****
"Lo baik-baik ya Ra disana. Ntar kalau urusan gue disini selesai gue bakal nyusul kok!" ujar Kevin sambil menyeret koper milik Tara.
Tara berhenti berjalan, melihat jam penerbangannya yang tertera di sistem tampilan informasi penerbangan.
Beberapa menit lagi ia akan meninggalkan Indonesia, ia akan meninggalkan semua yang ada di sini. Cinta, sahabat, juga sekolahnya.
Tara gak akan kuat menatap mata Althan atau berhadapan dengan cowok itu lagi.
"Kamu jangan nangis terus Ra, mulai jalani hidup baru mu. Nikmati masa muda mu!" Bella memeluk Tara untuk terakhir kalinya.
Tara tersenyum senang, ia bahagia mempunyai sahabat seperti Bella dan Kevin, "Itu pasti kok!" gurau nya.
Tara mengurai pelukan Bella, ia mengisyaratkan Bella bahwa ia harus pergi sekarang.
"Kevin, lo harus anterin Bella pulang, lagian ini udah malem banget terus kayaknya cuaca nya gak bagus," perkataan Tara diangguki oleh Kevin.
"Aku gak mau kamu pergi Ra," sungut Bella.
Tara tersenyum, "Aku pamit ya, bye Bell, Vin," Tara mulai berjalan menjauhi Kevin dan Bella dan melambaikan tangannya.
Setelah Tara mulai tak terlihat, Kevin mengantarkan Bella pulang.
"Perasaanku gak tenang," gumamnya memegang jantungnya yang berdebar-debar.
Kevin sedikit mendengar gumaman Bella, "Hm?"
"Perasaan ku gak tenang lihat Tara bersedih kayak gitu!"
"Gue juga gak suka liat Tara sedih kayak gitu, emang ada apa sih? Tara gak cerita apa-apa ke gue!" Kevin menanggapi perkataan Bella.
Bella nampak terkejut dengan pengakuan Kevin, Bella kira Kevin sudah tahu semuanya karena notabenenya Kevin adalah sahabat kecil Tara.
"Sebenarnya aku gak mau lancang, ceritain ini ke orang-orang. Tapi berhubung kamu sahabat kecil nya jadi aku bakal cerita!"
Mengalir lah semua cerita Bella mulai dari pertunangan Tara dengan Althan hingga hancurnya hati Tara saat ini. Kevin tak henti-hentinya mengumpat saat menyadari perubahan raut wajah Tara saat melihat Althan dengan Syeena di pesta ulang tahunnya.
Sekarang Kevin mengerti segalanya, ia tak akan membiarkan Althan lolos begitu aja.
"Brengsek!" Kevin memukul stir mobilnya dengan sangat keras.
****
Hai aku up lagi nih
Baper sama Kevin gak?
Kevin tuh sahabatable banget! Dia care banget sama Tara.
Jujur deh kalian lebih milih oleng ke tim Kevin atau tim Althan?
Tetap kasih vote dan komen kalian yaa
Terima kasih kepada kalian yang mau baca cerita aku yang biasa aja.SEE YOU NEXT PART
Salam Cinta,,,,
Linaayaa_
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAR
Teen Fiction"Gue itu butuh elo! Seperti jantung yang butuh detaknya!" - Althan Benedict Lirand ......... Primadona SMA Nusa Bakti,,, Orang terganteng,,, Terkaya,, Terjahil,, Ter,,,,, Errrr Ketemu dengan si beruang betina adalah masalah bagi nya. N...