54 - Dissapointed

1.7K 149 10
                                    

Happy reading,,,,

"Jadi?" tanya Bella menuntut penjelasan pada Tara yang sedang duduk di sampingnya. Sedangkan Kevin tengah duduk di sebrang Bella.

Kevin menatap Bella begitupun sebaliknya seolah berperang melalui tatapan.

"Dia Kevin, teman aku di sekolah sebelumnya. Dia pindah ke Amerika sebelum aku pindah ke Nusa Bakti," ujar Tara.

Bella hanya mendengus kesal melihat itu, sedangkan Kevin tengah menunjukkan smirk nya pada Bella.

"Oh iya Vin, kapan lo sampai di Indonesia?" tanya Tara memecah keheningan.

"Baru semingguan kayaknya," jawab nya sambil menatap Bella yang sibuk memainkan hp nya.

Tara memperhatikan itu, "Ekhem Vin,"

"Hm?" Kevin mengalihkan pandangannya dari Bella.

"Bella sudah punya pacar," Bella menengok namanya di sebut.

Ia melihat Kevin nampak salah tingkah, seperti ia tahu apa yang ada dipikiran cowok seperti Kevin.

"Oh maaf," kata Kevin tulus.

Bella tak menghiraukannya, ia malah melanjutkan aktivitas nya. Tara terkekeh melihat itu.

"Jadi lo ngapain ke Indonesia Vin, habitat lo kan di Rusia bukan di sini!"

"Ya cari lo lah, hari ini gue ulang tahun. Lo lupa atau gimana sih?"

Tara mengernyit tak paham dengan apa yang dibicarakan oleh Kevin.

"Singkatnya gue ke sini, mau rayain ulang tahun. Sekalian mau ketemu mama sama papa lo kangen gue!"

Sewaktu sekolah di Rusia, Tara tak punya teman kecuali Kevin. Mempunyai kepribadian yang introvert sejak dulu tak membuat Tara mempunyai banyak teman.

Sejak TK hingga sekarang hanya Kevin lah temannya, maka dari itu mereka sangat dekat sudah seperti saudara.

Namun saat kelas 11 Kevin pindah ke Amerika mengikuti pertukaran antar pelajar. Kevin juga sangat pintar ia memiliki IQ yang tinggi. Namun ia memiliki sifat playboy.

"Astaga gue lupa, ck selamat ulang tahun Kevin. Makin tua aja lo!" ujar Tara mengulurkan untuk mengucapkan selamat.

Kevin menyambut uluran tangan itu, "Thanks Ra,"

"Oh iya nih," Kevin memberikan selembaran undangan pesta ulang tahun.

Tara mengambilnya dan membacanya.

"Harus datang ya, ajakin om sama tante juga ya?"

"Gue gak yakin mama sama papa bisa atau gak,"

"Yang penting lo harus datang!" ujar Kevin final.

Tara nampak menimbang keputusannya, rasanya ia sangat malas keluar di malam hari.

"Tungguin gue ya?"

"As wish you my princess," ujar Kevin pada Tara tulus.

Mereka tertawa berdua, Bella tetap tak menghiraukan dua insan yang lama tak bertemu itu untuk bicara. Lagi pula Bella tak merasa nyaman dengan cowok bernama Kevin itu.

"Gue balik duluan ya Ra, ada banyak yang mau disiapin soalnya," pamit Kevin.

Kevin mengambil satu undangan lagi di balik jaketnya.

"Nih buat lo, datang ya sama cowok lo," ujar nya pada Bella.

Kevin berdiri dari kursinya, Tara pun begitu. Kevin melepas jaketnya dan memakaikannya pada Tara.

ALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang