45 - Althan jahat

1.8K 145 9
                                    

Happy reading,,,,

Tara mendekatkan diri pada teman-temannya. Dan menatap Althan seolah meminta jawaban atas pertanyaannya.

"Kamu masih sayang sama dia Al?" Althan tak bergeming.

"Al?" panggil nya lagi.

Tak mendapati respon Althan, Tara mendekat kepada Althan.

"Jadi selama ini perhatian kamu ke aku itu apa?"

Lagi-lagi Althan tak bergeming, Tara menggeleng kan kepala nya.

Tak berlama-lama lagi, Tara meninggalkan semua teman-temannya. Ia keluar dari restaurant itu meninggalkan sling bag dan ponselnya disana.

"Brengsek lo Al!" umpat Rey ikut meninggalkan Althan yang masih terdiam di tempatnya.

Mereka semua meninggalkan Althan dan Syeena yang mematung.

"Kamu masih sayang kan sama aku Ben?" tanya Syeena penuh harap.

Bukannya menjawab Althan hanya tersenyum kecil yang dibalas senyuman lebar dari Syeena.

****

Tara berjalan sendirian di trotoar. Sial sekali ia tak memikirkan ponselnya dan sling bag nya tadi.

"Ah sial kenapa aku jadi bodoh begini sih!" umpatnya.

Tara merutuki nasib nya sendiri, jika bukan karena hati nya yang memiliki rasa pada cowok itu sudah pasti Tara akan menamparnya saat itu juga.

Tara melihat segerombolan pria di sana, sepertinya pria mabuk. Tara memilih menjauh dari itu, namun sebelum menjauh para pria itu sudah menghadang jalannya.

"Hai cewek, sini dong temenin kita," ujar salah satu pria berumur berambut ikal.

"Iya sini dong, sebentar aja. Kamu cantik banget!"

"Maaf saya mau pulang!"

Tangan Tara dicekal oleh pria berambut ikal itu.

"Oh ayolah sebentar saja!"

Oke Tara sangat takut sekarang, jalanan sangat sepi sekali. Ia ingin lari tapi tangannya di cekal kencang oleh para pria itu.

"Tolong lepaskan aku!"

"Ayo sebentar saja!" pria itu mulai menyeret Tara.

"Lepaskan!"

Bughh

Pria yang mencekal Tara jatuh tersungkur, Tara menoleh pada orang yang menolongnya.

Nara.

Ya itu Nara, hah kakak tersayangnya, super hero nya. Tara bernafas lega melihat Nara menghajar pria-pria berumur tak tahu diri itu.

Nara menghampiri Tara setelah menghajar pria-pria itu.

"Ngapain kamu malam-malam di sini?" tanya Nara mengintrogasi nya.

ALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang