14 - Berteman?

3K 234 8
                                    

Happy reading,,,,


Sudah dua hari Tara mengabaikan Althan tanpa menegurnya sedikit pun, hal itu membuat Althan tak tenang bukan kepalang.

"Ra, udah dong ngambek nya. Kan postingannya udah ku hapus juga," bujuk Althan pada Tara yang masih marah pada nya.

Bagaimana tidak marah, seluruh sekolah gempar dengan foto yang Althan posting.

Bukan hanya siswa SMA Nusa Bakti yang bergosip tentang itu bahkan guru-guru pun ikut menggosipkan Tara.

Tara muak sekaligus malu dengan itu, berbagai macam gosip yang beredar dan mereka tak segan-segan menanyakannya pada Tara.

Hal itu membuatnya risih ketika bertemu orang-orang.

"Ra, ayolah gue beliin es krim deh sebanyak yang lo mau. Tapi jangan diemin gue, lo tahu kan gue gak suka di diemin!"

Althan tahu kelemahan Tara yaitu es krim. Tara sangat tergila-gila pada es krim. Althan tahu dari mama Tara karena kemarin ia berkunjung ke rumah Tara dan mendapati berlusin-lusin cup es krim di kulkas.

"Gue mau se-truck nya lo beliin gue!"

"Iya-iya gue beliin se-truck nya deh. Apapun yang lo mau!" ucap Althan.

"Ayo!sekarang!" ucap Tara di selingi senyuman tipis nya. Dengan itu Althan tahu bahwa Tara tidak marah lagi dengannya.

"Aye aye sayang!"

Panggilan sayang dari Althan membuat pipi Tara memerah malu. Rasa nya berbeda ketika mama dan papa nya memanggil nya begitu.

Ada gejolak aneh yang meronta ketika Althan memanggil nya sayang. Hal itu membuat nya merasa senang.

****

Mereka pergi ke taman yang cukup dekat dengan rumah Tara. Berhubung hari minggu taman itu begitu ramai dengan para muda-mudi bahkan anak-anak yang sedang bermain. Dengan cuaca yang agak mendung sangat mendukung suasana yang ada.

Mereka mendekati salah satu truck penjual es krim.

"Mas, saya beli semua es krim nya!" seru Althan pada penjual es krim.

"Untuk pacar nya ya mas? beruntung banget mbak nya punya pacar kayak mas nya ya," jawab penjual es krim itu.

Tara justru malu mendengar perkataan penjual es krim itu membuat ia menyembunyikan dirinya di belakang Althan.

Althan yang melihat itu hanya terkekeh geli.

"Oh sekarang singa gue udah jinak?" batin Althan.

Tara memesan beberapa cup es krim dari penjual itu. Mereka duduk di salah satu bangku di sana.

Althan yang melihat Tara memakan es krim nya bak orang rakus tak bisa membuat Althan menahan tawa nya.

Althan tertawa sampai-sampai perutnya sakit. Sedangkan Tara, ia terus saja makan tanpa memperdulikan Althan.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi mereka menjadi pusat perhatian di taman itu.

ALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang