Happy reading,,,,
Hari minggu, hari di mana Althan bermalas-malasan. Dari matahari terbit hingga matahari terbenam tempatnya adalah di kasur nan empuk dan nyaman.
Berhubung Syeena lagi sakit, ia tak akan direpotkan dengan Syeena yang terus-menerus meminta untuk berjalan-jalan.
Syeena sedang di rawat di rumah sakit karena bekas operasi usus buntu nya mengalami infeksi.
Entah kenapa Althan malah malas menjenguknya hari ini. Menurutnya sudah ada keluarga nya di sana, buat apa di ke sana lagi. Lagi pula, ia akan di interogasi habis-habisan oleh keluarga Syeena mengenai hubungan mereka yang sudah lama berakhir.
Althan kadang bimbang mengenai hubungannya dengan Syeena, karena di saat ia bersama Syeena ia merasa ia masih memiliki rasa cinta pada Syeena namun jika ia bersama Tara perasaan itu justru akan tak nampak.
Itu yang membuat nya masih bingung dengan perasaannya sendiri. Katakan lah Althan payah saat ini tapi itulah kenyataannya.
Biasanya di film-film cewek lah yang merasakan situasinya namun entah kenapa di dunia nyata justru ia yang mengalaminya. Itu sungguh menyebalkan. Ia tak ingin menyakiti hati Tara juga hati Syeena.
Ting tong
Suara bel rumah Althan membuyarkan seluruh lamunannya.
"Hah rasanya aku ingin berteleportasi!" kesalnya.
Ia segera beranjak dari kasurnya untuk membukakan pintu.
"Eh?" ucap Althan kebingungan melihat orang yang memencet bel rumahnya.
"Hai Althan," sapa nya dengan senyum mengembang.
Althan mempersilahkan Tara untuk masuk.
"Ngapain ke sini Ra, inikan hari minggu, gak biasanya juga kamu keluar rumah hari minggu,"
Tara mendengus mendengar itu, "Emang gak boleh ya ke rumah tunangan sendiri,"
"Ya gak apa-apa sih," jawab Althan akward.
"Aku ke sini mau coba resep baru, aku mau berantakin dapur kamu boleh kan?" tanya Tara.
"Resep baru?"
"Iya resep baru, nih liat deh kayaknya enak banget kan kue ini?"
Tara menunjukkan gambar kue dengan hiasan indah di hp nya.
Althan melihat kue itu, "Ini kue yang lagi viral itu kan Ra, yang berlapis-lapis itu!" tebak Althan exited.
Tara mengangguk dengan senyum lebar dibibir nya.
"Sekalian kita buat dalgona gimana?"
Tara tahu meskipun Althan tak pandai dan tak suka memasak namun cowok itu sangat suka mencoba hal-hal yang baru. Maka dari itu Tara ingin mencoba resep baru itu dengan Althan.
"Ide bagus Ra, tapi gimana coba?" tanya nya bingung.
Tara memutar bola matanya kesal, "Aduh Althan sekarang itu sudah zaman canggih ya, tinggal liat YouTube atau google kan bisa. Yang terpenting dan paling penting..."
Tara menggantungkan kalimatnya dan membuat wajah Althan terlihat menggemaskan menunggu kalimat lanjutan Tara.
"Let's go to shopping!!"
"Hah?"
"Belanja Althan, kita harus belanja bahan-bahan nya kan?"
"Oh iya iya,"
"Ayo cepetan ganti baju lah kok masih bengong!" titah Tara.
Althan beranjak dari sofa, "Oke,"
"Cepetan!" teriak Tara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAR
Teen Fiction"Gue itu butuh elo! Seperti jantung yang butuh detaknya!" - Althan Benedict Lirand ......... Primadona SMA Nusa Bakti,,, Orang terganteng,,, Terkaya,, Terjahil,, Ter,,,,, Errrr Ketemu dengan si beruang betina adalah masalah bagi nya. N...