19 - Nongkrong bareng

2.7K 193 5
                                    

Happy reading,,,,

"Ma Ara mau nongkrong bareng sama teman-teman nih, Ara pergi dulu ya Althan sudah diluar!" ucap Tara mencium pipi Lusi.

"Loh sayang, kok Althan gak diajak masuk dulu?" jawab Lusi.

"Kamu lupa ya Althan tuh tunangan kamu!" lanjut nya.

Tara memutar bola matanya kesal, "ma jangan mulai deh, Ara sama Althan cuma teman!"

Lusi tersenyun remeh, "sekarang aja nyebut teman, besok-besok nyebut nya suami deh!"

"Mama!it's so imposibble!"

Lusi terkekeh mendengar ucapan putri nya, "ya sudah sana pergi!nanti ditungguin sama Althan loh!"

"Memang sudah nunggu daritadi dia," cibir Tara.

Tara kembali berjalan setelah berpamitan kepada Lusi dan mengetuk mobil Althan.

Althan membuka kaca mobil nya.

"Maaf bu, tidak ada sumbangan yang lainnya saja!"

Tanpa basa-basi Tara masuk ke dalam mobil dengan wajah kesal.

"Hey hey harusnya gue yang kesal karena lama nunggu, kok jadi elo sih. Dasar beruang betina!"

Tara menoleh mendengar ejekan Althan, "WTF!"

Althan langsung memukul pelan mulut Tara mendengar umpatannya.

"Kebiasaan deh!mengumpat gak membuat kamu keren!" ucap Althan menaikkan nada nya.

"Lo gak ngaca ya?lo kan kadang gitu juga. Mengumpat gak membuat kamu keren!" jawab Tara lugas meniru kata-kata Althan.

Mendengar itu, Althan mengalah. Ia tidak bisa melanjutkannya bisa-bisa sampai besok tidak kelar juga perdebatannya dengan Tara.

Karena ia tahu Tara selalu punya jawaban dari kata-katanya. That's Tara.

Althan pun melajukan mobil nya ke cafe tempat mereka semua janjian untuk berkumpul.

****

Mereka berkumpul di salah satu cafe terkenal di Jakarta, di sana terdapat Rey, Willy, Nadin, dan Bella.

Tara dan Althan pun bergabung dengan mereka.

"Hay bro!" sapa Althan pada temennya.

"Lamat amat sih Al, lumutan kita di sini nunggu!" cibir Bella.

Althab terkekeh, "nih tanyain sama beruang betina kenapa gue lama."

Mendengar itu Tara membulatkan matanya. Bisa-bisa nya Althan menyebutnya begitu.

Mereka semua duduk dengan tenang membicarakan hal-hal konyol.

"Eh tumben Nadin ikut,biasa nya kalau kita ngumpul dia gak pernah ikut," tanya Althan bingung.

"Biasa lah Al, gue dipaksa sama tuh orang. Padahal enak di rumah rebahan nonton ji chang wook oppa!" ucap Nadin menunjuk Willy.

Yang ditunjuk hanya tersenyum tanpa dosa.

"Apa!sekarang lo mau rebut oppa gue ya Din!ga boleh ji chang wook oppa cuma punya aku!" sela Bella berapi-api.

Nadin mengerucutkan bibir nya, "tapi gue sudah jatuh cinta sama ji chang wook oppa saat dia main film the K2, seru tahu?"

ALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang