36 - Blue eyes

2K 176 2
                                    


Hay readers, lina up lebih cepat nih sengaja supaya kalian gak kepo heheh. Jangan lupa vote nya ya okeyy ;)


Happy reading,,,,

Seminggu setelah kejadian itu, Tara mulai melupakannya. Althan selalu membantu gadis itu untuk melupakan kejadian buruk itu. Ia selalu memberi Tara energi positif agar Tara tak memikirkan lagi tentang ancaman itu.

Sampai saat ini pelaku yang mengancam Tara belum diketahui. Althan dan Rey serta Willy bersama-sama mencari pelaku itu.
Mereka yakin pelaku itu, sudah sangat mengenal keluarga Tara.

Terbukti dari beberapa ancaman yang setiap hari nya datang ke rumah Tara melalui paket. Namun Althan sudah menghandle semua nya hingga paket ancaman itu tak sampai ke tangan Tara.

Hari ini kelas Tara akan mengadakan camping. Tara bersiap-siap untuk itu. Ia sangat excited. Namun ia juga merasa sedih karena Althan tak bisa ikut dengannya.

"Ra, gimana semua sudah siap?" tanya Bella mengecek kembali ransel yang ia gunakan.
Tara juga ikut mengecek kembali tas nya.

"Aman, semuanya lengkap!" seru nya gembira.

"Aldo sama Nadin kok belum kelihatan ya? Bus nya kan sebentar lagi bakal jalan," Bella nampak kebingungan mencari dua wajah kelompok nya itu.

Tak lama kemudian Nadin dan juga Aldo menghampiri mereka.

"Baik semua, kita bakal melanjutkan penelitian kita mengenai makhluk hidup. Jadi kita akan camping selama 2 hari. Ibu minta kalian menaati peraturan yang ada di selembaran yang ibu kasih tadi mengerti?" suara lembut ibu guru menginstrupsi.

"Mengerti Bu!" jawab semua murid kelas XII IPA 1.

"Baiklah kalian naik bus nya hati-hati tetap duduk dengan kelompoknya ya, agar ibu absen dengan mudah!"

Satu persatu murid mulai naik ke bus. Kelompok Tara tepat kebagian duduk di bagian belakang. Semua orang dalam bus bernyanyi tak terkecuali Tara, hanya Aldo yang nampak biasa saja.

Bella mendelik ke arah Aldo, "dasar beruang kutub!" gumamnya tak jelas.

****

"Bro, lo yakin Tara gak apa-apa?" tanya Willy cemas. Pasalnya ketika di tahu ada yang mengincar nyawa Tara semua orang jadi tak tenang.

Gadis yang menjelma menjadi periang itu sudah sangat di sayangi banyak orang.

"Gue sudah perintahkan anak buah gue ke sana, tenang aja mereka menyamar. Gak akan ada yang tahu selain kita!"

Rey masih sibuk dengan laptop nya, menariknya jari-jari nya di atas keyboard.

"Liat orang ini!" seru Rey tiba-tiba membuat Althan dan Willy melihatnya langsung.

"Gadis bermata biru?" beo Althan.

"Kita punya satu petunjuk, cewek itu punya mata biru!" seru Willy.

"Dia bermain sangat rapi Al, seperti nya dia tahu kalau di rumah Tara banyak cctv. Coba kalian perhatikan gambar yang ini,"

Rey menunjukkan sebuah gambar gadis mendongkak ke atas seolah menyeringai.

"Cewek itu sangat berbahaya!" ujar Rey.

"Kalian benar, dia sangat berbahaya untuk Tara!" gumam Althan.

****

Bus rombongan kelas XII IPA 1 sudah tiba di salah satu kawasan puncak. Dipenuhi dengan pohon yang rindang serta hutan yang mengelilingi tempat itu.

ALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang