11 - Rencana

3.4K 256 8
                                    

Happy reading,,,,

Hari ini Tara dan keluarga nya akan pulang ke Indonesia. Begitu pula dengan keluarga Althan yang akan menetap di Indonesia untuk menjalankan misi rahasia emak-emak keluarga itu.

Mereka semua berangkat menggunakan satu pesawat pribadi milik keluarga Lirand.

Keadaan yang membuat Tara dan Althan semakin canggung.

Tak mau berdebat Tara dan Althan memilih kursi yang sangat berjauhan.

Sementara para orang tua sibuk merencanakan apa saja yang akan mereka lakukan di Indonesia nanti.

Tepat pukul 11:30 WIB mereka sampai di Indonesia dan pulang ke rumah masing-masing.

Karena besok Tara dan Althan kembali bersekolah.

****

"Taraaaa,,," belum sempat Tara menghirup nafas segar sahabat nya itu kembali membuat nya sesak nafas dengan pelukan kencangnya.

"Gu..e g..ak bi..sa na..fas," ucap Tara terbata-bata.

Bella langsung melepaskan pelukannya " heheh maaf Ra, habisnya aku kangen banget sama kamu," ucap nya cengengesan.

Dengusan halus keluar dari bibir Tara.

"Eh gimana liburannya?" tanya Bella.

"Sangat buruk!" jawab Tara dengan cepat.

Tara tidak ingin lagi mengingat kejadian di Jerman. Ia yakin Althan pasti juga akan merahasiakannya.

Mendengar jawaban Tara, Bella hanya mengangguk demikian. Ia tahu pasti jika ia menanyakan lebih banyak lagi Tara akan merajuk lagi pada nya seperti sebelum-sebelumnya.

Bella dan Tara segera bergegas dari koridor.

Tapi nampaknya takdir tidak memihak Tara.

Dari arah berlawanan Althan menghampiri nya. Tidak, lebih tepatnya menghampiri Bella. Hampir saja ia salah sangka.

"Hayy Bella, kangen ya. Kemarin bunda bilang lo kayak mayat hidup karena gak ada gue," ucap Althan dengan wajah sok polos.

Bella nampak malu-malu mendengar perkataan Althan "Ihhh Althan gak gitu, aku... aku cuma mager doang kok, pede banget sih,"

"Ciee salting,, santai dong. Gue juga kesepian kalau gak ada elo!" ucap Althan sambil merangkul bahu Bella.

Tara yang melihat itu muak dengan tingkah laku Althan yang bisa dibilang aneh itu. Ia pun mempercepat jalannya meninggalkan dua sejoli itu.

Dreett dreettt

Bella mengambil handphone nya yang berdering di saku rok nya.

Ia terkejut melihat nama yang tertera di layar handphone nya.

Tante Lisa

"Tumben tante Lisa nelpon aku, ada apa ya," batin Bella.

Ia segera mengangkat telpon dari Lisa, mama nya Althan.

"Halo Bella?"

"Halo tante Lisa,"

ALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang