✨Playlist : Night to draw ( L infinite)Happy reading,,,,
Althan segera membawa Tara kembali ke kamar nya dan menurunkannya di kasur Tara dengan sangat hati-hati.
Ia menaikkan kaki Tara perlahan ke kasur nya. Ia juga melepaskan sepatu balet Tara dengan perlahan.
Althan menyentuh kaki Tara pelan.
"Aww, sakit tau!" jerit Tara.
Althan tidak menggubris nya tetapi malah makin menekan-nekan kecil kaki Tara.
"Ngomong-ngomong, ternyata lo bisa balet rupa nya?" tanya Althan mengalihkan pembicaraan.
"Iya dari kecil gue sudah suka balet,"
"Terus sekarang masih gitu?"
Althan terus saja membuat Tara berbicara panjang lebar sehingga melupakan rasa sakit pada kakinya.
Althan seketika menarik kaki Tara sehingga berbunyi 'krek'. Tara lantas terpekik kaget.
"Awww sakit Althan!" Tara refleks menggoyangkan kaki nya.
"Eh?"
Althan berdiri dan menautkan alis nya.
"Sudah gak sakit?lo tukang urut ya?" tuduh Tara.
"Ngaco lo!"
Tiba-tiba Althan mendekat pada Tara. Wajah mereka sangat dekat sekarang. Tara tercekat dengan tingkah tiba-tiba Althan.
"Lo cantik nari balet tadi."
Perkataan Althan membuat pipi Tara memanas. Ia sangat gugup saat ini, jantung nya berdetak sangat kencang.
Althan segera menjauh dari Tara.
"Tidur gih sudah malam, gue pulang dulu!"
Ia keluar dari kamar Tara dan memutuskan untuk pulang.
Saat sampai di mobil ia mengerang frustasi membayangkan wajah Tara.
"Oh shit!!" ujar nya memukul kemudi mobil.
****
1:00 am
Tara terbangun dari tidur nya. Perutnya sedari tadi minta di isi. Ia tidak bisa menolaknya karena jika ia menolak maka perut nya itu tidak akan membiarkan nya tidur. Sedangkan besok ia harus sekolah.
Ia menuruni satu persatu anak tangga dengan perlahan. Tidak ingin membangunkan para pelayannya.
Ia berjalan ke arah dapur, akan tetapi ia mendengar suara dari arah dapur.
"Jangan-jangan ada maling," batinnya.
Ia mengambil salah satu payung yang terletak di dekatnya. Sebenarnya Tara sangat takut, terlihat dari tangannya yang gemetar memegang payung itu.
Ia berjalan mengendap ke dapur. Keadaan dapur yang gelap tidak memungkinkan untuk melihat wajah sang maling.
Tetapi Tara melihat jelas bayangan postur tubuh seorang laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAR
Teen Fiction"Gue itu butuh elo! Seperti jantung yang butuh detaknya!" - Althan Benedict Lirand ......... Primadona SMA Nusa Bakti,,, Orang terganteng,,, Terkaya,, Terjahil,, Ter,,,,, Errrr Ketemu dengan si beruang betina adalah masalah bagi nya. N...