25 - Party

2.2K 186 5
                                    

Happy reading,,,,,

Pesta ulang tahun Tara hampir di mulai, akan tetapi Althan masih sibuk dengan pemikirannya.

"Loh Al, kok belum siap sih!gue tuh kesini dulu mau nebeng sama lo supaya gak telat. Eh lo malah buat gue telat!" ketus Rey yang kesal terhadap Althan.

Bagaimana tidak, mulai tadi Althan hanya berguling-guling di kasur nya itu. Seolah enggan untuo menghadiri pesta itu.

"Sini gue kasih tau Rey!" Rey pun mendekat dan duduk di kasur Althan.

"Hari ini tuh bukan cuma pesta ulang tahun Tara tau gak?hari ini juga gue sama di bakal tunangan gila gak?"

"Emang kenapa?bukannya lo udah berteman sama dia?udah damai sama dia?" tanya Rey beruntun.

Althan mengelah nafas panjang bosan dengan kekurangan kapasits otak sahabatnya itu.

"Gue memang berteman sama dia, tapi bukan berarti gue mau tunangan sama dia lah. Lagian ya dia itu biasa nya nolak kok tiba-tiba dia biasa aja sih dengar nya. Kan aneh banget!" ujar Althan.

"Ya mungkin dia suka sama lo!" Rey menaikkan alis nya menggoda Althan.

"Tapi gue gak ada rasa sama dia!" jawab Althan.

"Rasa apa?manis?asam?atau pedas Al?" celetuk Rey pada sahabatnya.

Althan tak menjawab itu, ia malah melempar bantal ke arah temannya yang overdosis jomblo itu.

"Ya positif thingking aja Al, ada banyak kemungkinan soalnya," lanjut Rey sok bijak.

Althan mengangguk seraya mengerti perkataan Rey barusan.

Althan mencoba untuk menghalau semua pikiran negatif nya itu. Dan segera bersiap menghadiri pesta ulang tahun Tara.

****

"Ma, gaun Tara gak berlebihan apa?terlalu mewah ma!" ujar Tara setengah kesal.

Lusi yang duduk di kasur Tara merasa jengah dengan pertanyaan putri nya itu.

"Enggak sayang!ada acara tambahan nanti kamu tenang aja, ikuti alur nya aja ya?"

"Hm," Tara hanya bergumam pelan.

Mama nya nampak santai sedari tadi sedangkan ia, jantungnya mulai memompa dengan ritme tak wajar. Ia tak tahu mengapa demikian, ia sangat gugup sekarang.

Pintu kamar Tara diketuk, menampilkan seorang wanita muda yang tak lain adalah Emily.

"Nyonya pesta nya akan segera dimulai!"

"Baiklah Emily, ayo bantu aku membawa Tara," titah Lusi lembut pada Emily.

Emily hanya mengangguk paham dan menggandeng satu tangan Tara sesuai perintah.

"Bagaimana penampilanku Emily?" bisik Tara pada Emily yang ada di sebelahnya.

Emily tersenyum penuh arti, "sangat cantik Ara!"

"Kau membuatku malu!"

Emily terkekeh mendengar perkataan sang nona muda. Tak biasa nya nona nya bersikap demikian.  Seperti akan di nikahkan saja.

Pintu ballroom hotel tempat dilaksanakannya acara itu terbuka lebar. Menampilkan tiga sosok wanita cantik. Tetapi yang sangat menarik perhatian adalah gadis yang berada ditengah itu.

Gadis yang sangat manis dan menawan itu menampilkan wajah yang gelisah.

Dua pria yang sedari tadi bersama Xavier yang tak lain adalah Althan dan Ardan menatap Tara tanpa berkedip.

ALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang