18 - Misterious

2.7K 189 2
                                    

Happy reading,,,,

Tara terus saja menggerutu tidak jelas karena pusing yang mendera kepala nya. Ia terus saja berfikir tentang kejadian kemarin.

Ia ingat betul bahwa ia bangun kesiangan dan membawa mobil tergesa-gesa tanpa pamit pada mama nya.

Ia lantas menabrak seseorang ketika dia melihat orang itu, seseorang membekap nya dengan sapu tangan.

Belum sempat ia menyadari keadaannya, ia sudah pingsan.

Tara ingat betul kejadian itu, tapi mengapa ia tiba-tiba berada di kamar nya. Jika ia diculik maka seharusnya ia di sekap.

"Mungkin memang benar gue mimpi," ucap Tara diselingi helaan nafas panjang.

"Lebih baik gue mandi sekarang daripada telat lagi," gumamnya sambil bangkit dari kasur nya.

****

PERHATIAN UNTUK SEMUA SISWA-SISWI SMA NUSA BAKTI DIHARAP BERKUMPUL DI AULA SEKOLAH TERIMA KASIH

Pengumuman dari speaker sekolah terdengar jelas di telinga siswa-siswi SMA Nusa Bakti.

Tak terkecuali Tara dan Bella yang sudah tergesa-gesa sedari tadi.

"Ra, ayo buruan nanti kita dapat kursi dibelakang loh. Gak enak tau sumpek!" gerutu Bella.

Tara pun mempercepat langkah nya menuju aula, "iya ini juga gue udah cepat Bell!"

Terdengar suara yang tak asing memanggil mereka.

"Woy Tara, Bella!"

Bella dan Tara pun berhenti dan menoleh kebelakang. Terlihat Rey, Willy juga Althan yang berdiri dengan gaya cool mereka.

Mereka semua memang cool dan tampan, mereka bertiga memang paket komplit. Rey dan Willy yang manis dengan wajah Asia nya dan Althan yang tampan dengan wajah Eropa nya.

Memang mereka memiliki aura tersendiri. Tidak dipungkiri itu.

"Apaan sih teriak-teriak, hancur telinga aku Rey!" kesal Bella.

Rey mengacak rambut Bella, "orang lain bakal senang dengan suara merdu gue Bell, lo kok malah sebaliknya sih?"

"Merdu? merdu ndasmu!"

Mereka terkekeh mendengar Bella dan Rey beradu argumen.

"Eh Ra, gue salut sama lo. Ternyata diem-diem lo ganas juga ya," ucap Rey.

"Hah? maksudnya?" tanya Tara bingung.

Althan menyahut, "itu loh Ra, adik kelas yang kemarin elo jambak."

"Weh gue Ra,dengar dari Rey tentang lo, gue sih kaget banget. Gue kira lo pendiem orangnya!" sahut Willy.

Willy memang tidak hadir kemarin dan melihat Tara berkelahi, tetapi ia sudah mendengar semua nya dari Althan dan Rey.

Tara semakin kebingungan, tidak paham dengan kalimat ambigu temannya, "m-maksdunya?"

"Kan kemarin lo-" belum sempat melanjutkan ucapannya Althan sudah terkejut dengan suara speakers yang berada tepat di atasnya.

ALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang