Holaaa~
Karena kemarin pas aku up part nya pendek beras
Jadi aku memutuskan untuk up cepat,
Jangan lupa vote dan comment ya, kalau vote nya setengah dari yang baca terus part ini rame aku double up deh
Janji✌️
Happy reading❤️
"Ben, ayo kita ke kantin!" ucap Syeena yang baru menghampiri Althan.
Tara mendongkak menantap wajah manis itu. Ia tak heran kenapa Althan menyukai gadis itu. Secara keseluruhan Syeena adalah gadis yang sempurna.
Namun sayang, hasrat nya yang ingin menjadi gadis pintar dan menjadi murid pertukaran pelajar membuat hubungannya dan Althan memburuk.
"Gue udah janji sama Tara mau ke kantin bareng!" ujar Althan menutup buku nya.
"Bareng aku aja Ben, ayolah!" Syeena menarik lengan Althan.
Althan sejenak tak menghiraukannya, karena ia berfikir Syeena akan menyerah memaksanya. Jujur ia juga sangat malas hanya untuk sekedar berjalan ke kantin.
"Althan gak mau tuh Na, jangan dipaksa gih!" ujar Rey mendekati mereka.
"Lo duluan aja, Althan lagi mode mager tuh pasti dia!" kali ini Willy pun ikut-ikutan mengusir Syeena dengan cara halus.
Syeena tahu bahwa ia berusaha di usir oleh kedua temannya itu. Ia mendengus sebal melepas lengan Althan.
"Kalian kenapa sih? Biasa nya kalau aku ngajak Ben ke kantin kalian pada biasa aja reaksi nya!"
Rey mendelik, "itu dulu bukan sekarang Na. Sekarang Althan punya Tara!"
"Mau punya Tara atau gak, buat aku sama aja. Ben tetap punya aku!"
"Lo gila ya Na?" terlihat Willy mulai tersulut emosinya.
Brakk
"Lo pada bisa diam gak sih! Gue pusing dengar kalian bertengkar terus!" Althan memukul meja nya.
"Mereka nih Ben, rese banget tau gak!" Bella mengadu pada Althan.
"Lo tuh Na, gue udah bilang sama lo Althan gak butuh lo, dia sudah punya Tara. Masih aja lo lengket sama Althan kayak prangko!" dumel Rey.
"Rey mulutnya mau dijahit ya? Sini aku jahit!" Syeena mengambil posisi siaga karena takut jika Rey menyerangnya tiba-tiba.
"Apa, apa hah! Lo mau jahit mulut gue, nih gue kasih nih!" Rey memonyongkan bibir nya di depan wajah Syeena seolah menantang.
"Sini ya gue..."
"CUKUP!"
Mendengar teriakan keras itu, mereka semua terdiam. Mereka tau sekarang Althan tengah marah.
"Kalian tuh sudah mau lulus SMA masih aja bertingkah kayak anak kecil tau gak!"
Althan mengusap wajahnya frustasi. Sepertinya ia banyak yang di fikirkan sekarang.
"Gue butuh suasana yang mendukung untuk berfikir bukannya suasana kayak gini yang gue harapkan!" Althan benar-benar harus berfikir sekarang.
Pikirannya sudah kacau dengan masalah tantangan 14 hari itu ditambah teman-temannya yang sangat tidak dewasa.
Rey menyerngit, "lo PMS ya Al? Tumben banget lo marah-marah gak jelas,"
Mendengar itu emosi Althan memuncak, ia mendekat ke arah Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAR
Teen Fiction"Gue itu butuh elo! Seperti jantung yang butuh detaknya!" - Althan Benedict Lirand ......... Primadona SMA Nusa Bakti,,, Orang terganteng,,, Terkaya,, Terjahil,, Ter,,,,, Errrr Ketemu dengan si beruang betina adalah masalah bagi nya. N...