Please give me ⭐ and 💬Stay safe readers
Happy reading,,,,
"Bu, Linda gak mau dijodohkan sama si Xavier yang miskin itu. Pokoknya Linda gak mau!" teriak Linda kesal.
Sang ibu menatap anaknya dengan penuh arti, "tapi kemarin kamu menerima nya Linda, tidak boleh seenaknya gitu!"
"Ya karena ibu gak kasih tau kalau Xavier itu orang miskin Bu. Pokoknya Linda gak mau hidup Linda nanti sengsara kayak kita sekarang!"
"Tapi besok keluarga Xavier akan ke sini, gimana ini?" tanya Ary yang merupakan ibu dari Lusi dan Linda.
"Suruh Lusi aja nikah sama Xavier, yang jelas Linda gak mau hidup sengsara lagi!"
Sang ibu menatap putri nya dengan sesak. Bagaimana ini? Ia tidak tahu harus berbuat apa. Di sisi lain ia akan menghancurkan hidup putri yang lainnya.
Keesokan hari nya, keluarga Xavier nampak tenang menghadapi ketegangan keluarga Lusi.
"Maaf sebelumnya, saya ke sini untuk melamar Lusi dan menolak perjodohan dengan Linda. Tolong maafkan saya Bu," ujar Xavier tegas penuh penyesalan.
"M-maksus nak Xavier bagaimana ya?" tanya Ary setengah terkejut.
Xavier tersenyum manis melihat Lusi yang duduk di samping ibunya.
"Sebelumnya kami sudah bertemu Bu, dan saya sangat mencintai putri ibu. Mau kah ibu menerima saya sebagai menantumu?"
Ary menatap Lusi dengan tatapan bertanya, Xavier terlihat tegang dengan pemandangan itu.
Lusi mengangguk, "aku menerima mu Xav!" ucap nya lembut.
Helaan nafas terdengar dari mulut semua orang. Tak terkecuali Lusi dan Xavier yang terus bertukar senyuman.
"Baiklah kita akan mengurus segala keperluan pernikahannya. Ibu Ary tak perlu khawatir ya!" ujar Renata penuh semangat.
Xavier tak henti-hentinya berucap syukur telah dipertemukan oleh gadis sebaik dan secantik Lusi. Cara Lusi yang memperlakukannya dengan baik tanpa memandang status nya membuat seorang Xavier Adijaya yang angkuh itu bertekuk lutut pada seorang gadis sederhana.
"Sebelum saya melanjutkan ke tingkat yang lebih lagi,saya mau ngomong sesuatu pada kalian. Maaf karena saya berbohong selama ini, saya sebenarnya bukan orang miskin yang ada di pikiran kalian,"
Semua orang nampak berfikir keras, tak terkecuali Linda yang merasa seperti orang bodoh.
"Kami sebenarnya adalah keluarga Adijaya Bu. Maaf karena telah membohongi kalian, saya hanya mencari gadis yang menerima saya apa ada nya bukan ada apanya!" Linda yang merasa dihina tidak terima, ia segera kembali ke kamarnya dengan perasaan jengkel dan kesal.
"Sialan. Kenapa selalu Lusi yang menang. Aku bakal rebut kembali apa yang harusnya aku punya!" ujar nya penuh penekanan.
****
Satu hari lagi pernikahan adalah pernikahan Xavier dan Lusi. Sebuah pesta yang akan di kenang di seluruh penjuru dunia akan terlaksana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAR
Ficção Adolescente"Gue itu butuh elo! Seperti jantung yang butuh detaknya!" - Althan Benedict Lirand ......... Primadona SMA Nusa Bakti,,, Orang terganteng,,, Terkaya,, Terjahil,, Ter,,,,, Errrr Ketemu dengan si beruang betina adalah masalah bagi nya. N...