Happy reading,,,,
Tara memutuskan untuk bersenang-senang sejenak tanpa memikirkan perasaannya pada Althan kali ini. Melupakan sejenak mengenai perasaan yang ia perjuangkan.
Ia dan Bella memutuskan untuk ke salah satu konser musik rock yang tengah di selenggarakan di salah satu gedung besar ditengah kota.
Tara menelpon Bella.
"Halo Bell, kamu sudah siap gak? Aku jemput sekarang ya?"
"Oke jemput deh!"
Setelah mematikan sambungannya, Tara segera mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumah Bella.
Beberapa menit kemudian Tara sampai di depan kompleks rumah Bella. Ia juga segera menghubungi Bella.
"Sudah lama nunggu?" tanya Bella membuka pintu mobil Tara.
Tara menoleh, "Gak kok, cuma aku hampir lumutan disini!" ketus nya.
Bella memang terlihat seperti anak baik-baik. Namun siapa sangka Bella begitu menyukai musik rock. Tara tentu tak berani menginjakkan kaki nya di club malam. Karena ia memegang prinsip sebebas-bebasnya ia, ia takkan menyentuh alkohol, narkoba, sex bebas dan club malam.
Ia sangat menjaga kepercayaan orang tua nya. Ia tak ingin membuat nama besar papa nya tercoreng hanya dengan aktivitas yang tidak bermanfaat.
Itulah istimewa nya seorang Tara Xavier Adijaya.
Jangan tanya darimana ide konser musik rock ini ada. Tentu saja dari Bella dan itu tanpa sepengetahuan Aldo pacarnya. Karena jika Aldo tahu, ia tak akan meninggalkan Bella berada di konser yang mana banyak penggemar laki-laki daripada perempuan.
"Kamu yakin Bell, kita bakal bisa masuk?" tanya Tara was-was.
"Tenang aja kali, ini bukan club. Ini konser Ra, dan terbuka untuk umum jadi kamu tenang aja kok. Aku sering banget ke konser beginian. Penggemarnya bukan cuma anak muda, lansia juga ada kok!" jelas Bella.
"Masa sih?" tanya nya tak percaya.
"Iya coba nanti kamu perhatikan ya,"
Tara semakin semangat, mungkin musik yang keras dan kerumunan massa bisa menenangkan pikiran nya yang kacau saat ini.
****
Dentuman musik yang keras menyapa telinga Tara dan Bella. Nyanyian yang menguras pita suara terdengar di mana-mana. Benar yang dikatakan Bella, lansia pun ada di sini untuk menikmati konser itu.
Tara dan Bella menikmati dentuman musik itu, tubuh mereka seakan tersihir oleh nada-nada bass itu. Berbaur dengan kerumunan massa yang juga menari bersama.
Suasana remang juga dance floor. Sangat mirip dengan club hanya tidak ada bartender juga alkohol serta wanita-wanita seksi berkeliaran. Musik nya pun berbeda.
Tara menikmati nya. Sejenak ia lupa dengan Althan serta dunia nya. Ia hanya asyik menari bersama Bella.
Hingga hp Tara berdering beberpaa kali tak Tara dengar. Namun entah mengapa perasaan darimana, Tara mengecek dan mengangkat telponnya.
Althan❤️ calling....
"Althan? Ngapain telpon aku?" gumam Tara.
Tara bingung dengan pemikirannya namun ia segera singkirkan dan memilih untuk mengangkat telpon Althan.
"Halo Al?" teriak Tara.
"Halo Althan? Gak kedengaran. Chat aja!"
Setelah mengatakan itu, Tara mematikan sambungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAR
Ficção Adolescente"Gue itu butuh elo! Seperti jantung yang butuh detaknya!" - Althan Benedict Lirand ......... Primadona SMA Nusa Bakti,,, Orang terganteng,,, Terkaya,, Terjahil,, Ter,,,,, Errrr Ketemu dengan si beruang betina adalah masalah bagi nya. N...
