2 - Althan Benedict Lirand

8.8K 609 22
                                    

Happy reading....

Seorang cowok tengah fokus pada handphone di kamarnya, ia sedang mengirim pesan pada temannya untuk datang ke rumahnya. Tak lama kemudian handphone itu pun berdering menandakan adanya panggilan masuk.

" Woyyy lo kok lama banget sih bales chat gue, minta di tabok pala lu yaa,"

" ........ "

" Ehh lo kan tau gue kena skorsing gara-gara nempelin lem di bangku bu Dayu. Itu pun gara-gara lo ya, itu ide lo yang kasih kan, "

" ......... "

" Ahh gue ga peduli lah cepetan ke sini, bolos aja kalau perlu lo kan sohib gue,"

" ......... "

" Oke gue tunggu, jangan lama-lama woyyy bye,"

Ia pun melempar handphone nya di ranjang dan memutuskan untuk mandi.

****

Tak lama kemudian ia pun keluar kamar mandi dan terdengar pintu yang diketuk memanggil namanya.

Tok tok tok

" Den Al, ada den Rey sama den Willy kesini tuh."
Salah satu maid kepercayaan keluarga itu memanggil orang yang kerap di panggil Althan.

" Iyaa bi suruh masuk ke kamar Althan ya, "

" Oke den, "

Althan Benedict Lirand, seorang cowok dengan sejuta pesona yang ia miliki. Ia tampan juga terlalu kaya, nama Lirand bukan hanya nama belaka melainkan lambang bahwa yang memiliki nama itu bukan orang sembarangan.

Keluarga Lirand adalah keluarga terkaya nomor 1 di Eropa. Jangan salahkan Althan jika ia terlahir dengan paket komplit dan hampir sempurna. Cewek mana aja bakal klepek-klepek deh kalau ketemu dengan Althan, tapi ada satu hal menghambat kata sempurna untuk mendeskripsikan seorang Althan Benedict Lirand.

Sifat nya yang tengil tingkat overdosis tidak memandang siapa yang hendak dijahili. Guru-guru pun sudah menjadi korban kejahilan cowok yang satu ini, sehingga ia berakhir di rumah, di skors selama 5 hari akibat menjahili bu Dayu salah satu guru killer di sekolahnya.

" Woyyy ngelamun aja lo banyak pikiran? " ucap salah satu teman Althan, Reyhan Wijaya atau yang kerap di sapa Rey itu sambil menepuk bahu Althan

" Gak apa-apa bro ,"
" Eh Will gimana hubungan lo sama Nadin"

" Udah joss dong emang gue kayak lo apa, buchyn terus gantungin status anak gadis orang,"

"Woahhh ...... HANS WILIAM KAMPRET ".
Althan berteriak keras dan melempar bantal ke arah Willy.

" Ehh ehh udah atuh Will, Al kita kesini ngapain sih, bukan berantem kan. "

" Hehehhe..... abisnya si Willy makin hari makin ngeselin kan,"

" Eh lo gak ngaca emang, " sahut Willy tidak terima
" Eh tapikan kasihan bella Al kena PHP mulu, untung tuh anak lugunya ga ketulungan ehh. "

"Lo kan tau Will, Bella tuh sahabat kecil gue udah gue anggap ade gue sendiri, " kata Althan menklarifikasi hubungannya dengan Bella.

"Ahh udahlah ngapain jadi ngomongin Bella sih kasihan tuh anak bisa-bisa cegukan terus,"

"Hahahhaha".
Mereka pun tertawa bersama.

"Eh kuyy lah ke ruang bermain Will, Rey."

"Kuyyy," sahut Rey dan Willy bersamaan.

****

Mereka pun menghabiskan waktu seharian dengan bermain play stasion atau nonton bareng. Tidak ada yang membuka suara semua hanya fokus pada permainan yang sedang berlangsung.

" Ehh... Al, mama sama papa lo kok gak ke sini-sini lagi sih, kangen tau sama uncle Ken juga aunty Lisa," celetuk Rey membuka obrolan mereka.

" Mama sama papa lagi sibuk, katanya bentar lagi ada proyek besar sama perusahaan nomor 1 se-Asia jadi perlu prepare yang sempurna." Althan pun menjelaskan pertanyaan kedua sahabatnya itu.

" Oooooo gitu," sahut Rey dan Willy ber-oh ria.

Memang orang tua Althan tidak tinggal di Indonesia mereka tinggal di Jerman lebih tepatnya kota Munich. Ayah Althan atau yang kerap di kenal dengan Ken Lirand adalah keturunan Jerman dan ibunya Lisa Lirand keturunan Inggris.

Mereka dulu pernah tinggal di Indonesia saat umur Althan 8 tahun. Saat mereka ingin kembali ke Jerman, Althan kecil tidak ingin ikut karena Althan sudah memiliki banyak teman di Indonesia, sehingga Althan tidak mau ikut kembali ke Jerman, and finally Althan tinggal dengan para maid kepercayaan keluarga di mansion besarnya selama 10 tahun.

Akan tetapi, setiap minggu orang tua nya akan selalu menjenguknya dan itu berlangsung selama 10 tahun. Hidup seperti itu tidak mempengaruhi perilaku Althan menjadi buruk hanya saja sifat ketengilan yang sudah overdosis tidak bisa dihilangkan.

" Althannnn sayang, we are coming, " teriak seseorang dari kejauhan.

" Haaa itu seperti mama guee," ucap Althan

" Jangan- jangan......." mereka pun saling pandang dengan raut menerka-nerka.


****

yeyyyy udah 2 part

jangan lupa comment dan vote yaaa

satu vote dari kalian sangat berarti buatku

Salam cinta,,,,

linaayaa_

ALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang