5 - Hari yang sial (2)

5.6K 434 55
                                    


Happy reading,,,,,

BRUKKK

" TARA...." teriak Bella di samping Tara yang sudah berada di lantai. Tara jatuh pingsan menimpa Aldo yang ada di sampingnya. Aldo yang memegang Tara refleks memangku kepala Tara.

Bella pun mencari dalang dibalik bola basket yang menghantam kepala Tara. Tiba-tiba datang Althan dan Rey di sana.

" Aduh Bell, gue gak sengaja niatnya mau lempar bola ini ke lo tapi malah salah sasaran," ucap Althan mengambil bola basket itu tanpa rasa bersalah.

" Al, kamu kelewatan banget sih, liat Tara jadi pingsan kan," ujar Bella menunjuk Aldo yang sedang menepuk-nepuk pipi Tara. Althan yang melihat itu hanya mematung membisu.

" Loh itu kan murid baru," gumam Rey yang masih bisa di dengar oleh Althan.

"Aldo cepat bawa Tara ke UKS!"

Aldo yang mendengar itu hanya mengangguk dan segera menggendong Tara ala bridal style menuju UKS. Bella pun mengikuti Aldo dari belakang dan meninggalkan Althan yang sibuk dengan pemikirannya.

" Udahlah bro, dia cuma pingsan bukan mati kan," ucap Rey menenangkan Althan.

****

" Bu dokter tolong Tara bu dokter," ucap Bella yang terengah-engah ketika sampai di UKS kepada dokter yang sedang bertugas.

" Dia kenapa Bella?" dokter itupun mulai panik dan membiarkan mereka masuk ke dalam UKS.

" Kepalanya kena bola," ucap Aldo yang menjawab pertanyaan dokter tersebut sambil meletakkan Tara disalah satu ranjang UKS.

Dokter itu pun segera memeriksa Tara.

Dokter itu mengatakan mereka untuk tidak perlu khawatir karena Tara hanya pingsan karena otaknya syok menerima tekanan yang kuat dari bola.

" Anak-anak bel udah bunyi lebih baik kalian kembali ke kelas,"

dokter itu pun menyuruh mereka semua kembali ke kelas masing-masing.

" Al kamu harus nemenin Tara disini sampai dia baikan. "

Bella menyuruh Althan untuk menemani Tara sebagai bentuk pertanggung jawaban.

" Oke Bella ku yang penting lo gak marah lagi hehe," ucap Althan yang langsung sumringah.

" Iya iya lain kali kurangi kejahilan mu itu,"

"Hehehe, nanti gue coba."

Bella hanya memutar bola matanya malas dia tau jika Althan mengutarakan kalimat itu maka artinya adalah sebaliknya, Althan ga akan pernah mencobanya.

" Rey, lo ikut temenin Tara ga?" Lanjut Althan.

"Enggak deh gue ke kelas aja, gue takut dicariin sama bu Dayu. Lo tau sendirilah gimana bu Dayu?"

" Ya udah sono pergi semua lo!"

Althan pun segera mengusir mereka. Ketika mereka semua sudah pergi, Althan menarik kursi yang ada di dekat ranjang UKS dan segera mendudukinya.

" Cantik," gumam Althan yang sedang memperhatikan wajah Tara dengan lekat.

Bagaimana tidak alis tebal,hidung mancung,pipi chubby, bibir pink yang alami juga bulu mata yang lentik. Mampu membuat siapa saja terlena oleh kecantikan alami Tara.

Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan, batin Althan.

Althan pun memulai kegiatan usilnya dan meniup-niup wajah Tara. Sementara Tara merasa terganggu dengan kegiatan Althan.

ALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang