47 - Sepotong brownies coklat

1.7K 146 13
                                    

Please give me ⭐ and 💬

Stay save ;)

Happy reading,,,,

"Huh akhir nya jadi juga!" ucap Tara mengelap peluh yang bercucuran di dahi nya.

Tara tengah membuat brownies coklat berdasarkan resep tante Lisa yang ia minta seminggu lalu.

"Ra, ngapain nak?" tanya Lusi menghampiri anaknya.

Sehari sebelum Nara pindah ke Amerika, Lusi dan Xavier memutuskan untuk pulang. Mereka tahu Tara akan kembali kesepian jika Nara ke Amerika. Maka dari itu mereka memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

"Ara, buat brownies ma, resep dari tante Lisa,"

"Mama cobain ya?" Tara mengangguk sebagai bentuk persetujuannya.

"Hem enak loh sayang,"

"Bener enak?"

"Iya coba kamu cicipin sendiri,"

Lusi menyuapi Tara brownies buatannya.

"Eh iya beneran enak hehe,"

Tara memasukkan beberapa potong brownies itu ke dalam tupperware miliknya.

"Buat siapa brownies sebanyak itu?" tanya Lusi melihat Tara mengemas brownies.

Tara menoleh, "buat Althan ma."

Lusi mengangguk paham.

"Salam mama buat Althan ya, sudah lama gak ketemu, bilangin kapan-kapan ke sini waktu ada mama ya!" goda Lusi pada anaknya.

"Ih mama apaansih!"

Tara malu mendengar perkataan mama nya. Mama nya itu seolah-olah berfikir Althan macam-macam jika tidak ada orang tua Tara.

"Sudah mau berangkat nih ceritanya?" tanya Lusi melihat Tara memakai tas nya.

"Iya ma,"

"Bareng sama Althan?"

"Enggak, Ara pakai mobil sendiri,"

"Ya sudah hati-hati ya Ra,"

Tara mencium tangan Lusi kemudian kedua pipi mama nya.

"Pasti dong, Ara berangkat dulu dah!"

Tara pun segera berangkat, ia akan memberikan brownies nya saat istirahat saja.

****

Tara sudah menceritakan semua nya pada Bella. Termasuk mengenai misi 14 hari yang Althan berikan untuknya.

Awalnya Bella marah melihat Tara yang begitu tak berdaya dan Althan yang bingung dengan perasaan nya sendiri.

Sungguh Bella tak menduga hal ini dari sahabatnya itu. Itu sama saja Althan tengah menggantungkan perasaan Tara.

"Kamu yakin mau antar brownies ini ke kelas Althan?"

Tara tersenyum, "iya Bell, gue gak apa-apa kok. Lo tenang aja!"

ALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang